
SUARAMUDA, JAKARTA – Para siswa Kelas X SMA Vianney mengikuti kegiatan ekskursi ke Museum Nasional Sejarah Alam Indonesia (Munasain) dan Kebun Raya Bogor, Jawa Barat, Selasa (18/3/2025).
Diikuti oleh seluruh Kelas X, didampingi wali kelas dan guru lainnya kegiatan itu bertujuan memberikan pengalaman belajar langsung tentang warisan budaya dan alam Indonesia.
Ekskursi juga bertujuan untuk memperluas wawasan siswa dalam bidang sejarah dan ilmu alam serta menumbuhkan kesadaran akan pentingnya pelestarian lingkungan.
Berkunjung ke Museum Nasional Sejarah Alam Indonesia
Munasain dipilih sebagai destinasi pertama karena menyimpan berbagai koleksi sejarah yang dapat membantu siswa memahami peristiwa penting di masa lalu, sementara di Kebun Raya Bogor, mereka belajar mengenai keanekaragaman flora dan upaya konservasi lingkungan.
Melalui kegiatan ini, siswa tidak hanya mendapatkan materi secara teoretis tetapi juga melalui pengalaman interaktif seperti pengamatan langsung, diskusi kelompok, dan tugas evaluasi dari guru.
Dengan demikian, para siswa diharapkan dapat lebih menghargai warisan budaya dan alam serta mengembangkan sikap peduli lingkungan.
Di Munasain, siswa-siswi Kelas X dibagi menjadi tiga kelompok yang masing-masing dipandu oleh seorang tour guide.
Para peserta diajak untuk menjelajahi berbagai koleksi bersejarah, seperti artefak, fosil, dokumen penting yang menceritakan sejarah alam Indonesia, keanekaragaman flora dan fauna serta peran museum sebagai tempat pelestarian warisan budaya.
Hal yang lebih menarik, para siswa juga berkesempatan melalukan wawancara dengan tour guide terkait kegiatan dan tema lainnya, yang berkenaan dengan laporan kegiatan siswa.
Dengan suasana yang edukatif namun tetap menyenangkan, siswa dapat merasakan pengalaman belajar yang lebih interaktif dan mendalam.
Sikap disiplin dan antusiasme yang tinggi selama kegiatan menunjukkan bahwa mereka tidak hanya memperoleh wawasan baru, tetapi juga belajar menghargai warisan budaya dan sejarah yang dimiliki Indonesia.
Kebun Raya Bogor
Di Kebun Raya Bogor, para siswa melakukan eksplorasi yang dipandu oleh seorang tour guide untuk mempelajari berbagai jenis tumbuhan, ekosistem, serta upaya konservasi yang dilakukan di kawasan tersebut. Mereka mengamati beragam flora, mulai dari tanaman langka hingga tanaman dengan manfaat ekologis dan ekonomis.
Salah satu destinasi utama yang dikunjungi adalah Istana Bogor. Adalah tempat bersejaraj dengan nilai historis tinggi sebagai salah satu istana kepresidenan Indonesia yang dilengkapi ragam taman begonia. Ada pula koleksi tanaman hias—termasuk kantong semar, tumbuhan karnivora yang unik.
Setelah mendengarkan penjelasan dari tour guide, siswa berkesempatan melakukan wawancara dengan petugas setempat untuk menggali lebih dalam informasi mengenai karakteristik tanaman, fungsi ekologisnya, serta tantangan dalam pelestariannya.
Sarat Nilai Edukasi
Kegiatan ini tidak hanya memperluas wawasan mereka tentang keanekaragaman hayati, tetapi juga meningkatkan kesadaran akan pentingnya konservasi lingkungan.
Dengan pengalaman belajar langsung ini, siswa diharapkan semakin menghargai kekayaan alam Indonesia serta mampu menerapkan ilmu yang diperoleh dalam kehidupan sehari-hari.
Kegiatan ekskursi memberikan banyak manfaat positif bagi siswa, terutama dalam memperluas wawasan dan pengalaman belajar di luar kelas.
Menurut Kepala SMA Vianney, Apul Tumanggor, Munasain menjadi sarana yang sangat baik untuk membuka pengetahuan siswa tentang sejarah dan kekayaan alam Indonesia, terutama bagi mereka yang tinggal di perkotaan dan jarang mendapatkan akses langsung ke informasi tersebut.
“Munasain sangat bermanfaat dalam memperluas wawasan siswa, terutama karena di perkotaan kita sulit mendapatkan akses langsung ke sejarah dan kekayaan alam, “ungkapnya.
Apul menambahkan, melalui studi ekskursi para siswa bisa melihat langsung berbagai benda bersejarah serta kekayaan alam yang perlu kita pahami dan lestarikan.
“Dengan memahami sejarah dan lingkungan kita, mereka akan lebih menghargai dan memanfaatkannya untuk kehidupan yang lebih baik”, ujarnya.
Sementara itu, Wali Kelas X.1, Bruno menambahkan bahwa ekskursi memungkinkan siswa untuk melakukan observasi langsung, mencatat temuan mereka, serta menyusun laporan tentang sejarah dan pengalaman yang diperoleh.
“Kegiatan ini memberi siswa kesempatan untuk mengamati secara langsung, mencatat informasi penting, dan menyusun laporan tentang sejarah serta aktivitas yang mereka lakukan, “katanya.
Bruno juga menyebut, pembelajaran di luar kelas juga membantu para siswa memahami dunia secara lebih luas dan membuka wawasan tentang sejarah yang tersimpan di Museum Munasain
“Selain itu, pengalaman ini lebih menyenangkan karena siswa bisa belajar langsung dari tour guide yang menjelaskan secara detail dan berbasis pengalaman, sehingga lebih mudah dipahami dibandingkan hanya membaca dari buku, ” imbuhnya.
Ekskursi ke Munasain dan Kebun Raya Bogor memberikan pengalaman belajar yang berharga bagi siswa kelas 10 SMA Vianney. Mereka tidak hanya memperluas wawasan dalam sejarah, tetapi juga memahami keanekaragaman alam serta pentingnya konservasi lingkungan.
Dengan pengalaman interaktif seperti pengamatan, diskusi, dan wawancara, siswa dapat memahami materi dengan lebih mendalam dan tidak terbatas pada teori di dalam kelas.
Diharapkan, melalui kegiatan ini, siswa tidak hanya memperoleh pemahaman yang lebih luas dalam sejarah, tetapi juga dalam sosiologi dan bahasa Indonesia. Mereka belajar tentang perjalanan bangsa, interaksi sosial, serta mengasah keterampilan mencatat dan menyusun laporan. (Red)
Penulis: Cathrine Kurniawan, X-2