Mengenal Sinterklas: Sosok yang Selalu Viral di Saat Natal

Ilustrasi Sinterklas/ sumber: pinterest

SUARAMUDA, SEMARANG – Natal adalah hari suci umat Kristiani yang dirayakan setiap tanggal 25 Desember. Mereka umumnya merayakan Natal dengan pergi beribadah ke gereja dan dilanjutkan dengan bertemu sanak saudara.

Dalam rangkaiannya, Natal juga kerap dikaitkan dengan keberadaan Santa Claus atau Sinterklas.

Tak heran jika Natal tiba, banyak orang yang memakai kostum dan berdandan layaknya Sinterklas, dengan badan yang cukup berisi, jenggot putih panjang, dan mengenakan pakaian berwarna merah putih.

Sinterklas sendiri adalah sosok yang akan hadir ketika Natal tiba dan secara sembunyi-sembunyi menaruh sebuah hadiah dari satu rumah ke rumah lain. Lantas siapa Sinterklas sesungguhnya?

Asal-usul Sinterklas

Mayoritas orang mengenal bahwa Sinterklas berasal dari Kutub Utara dan menaiki sebuah kereta salju terbang yang dibawa oleh rusa saat malam Natal tiba.

Namun ternyata, asal-usul Sinterklas tidak demikian. Sinterklas atau yang juga disebut Santa Claus dipercaya merupakan seorang biarawan bernama St. Nicholas yang berasal dari Myria, Turki, sekitar 280 M.

Sejak kecil, St. Nicholas dikenal sebagai anak yang religius dan mengabdikan dirinya secara utuh sebagai umat Kristen.

Di Eropa, tepatnya Belanda, Belgia, Austria, dan Jerman, ia digambarkan sebagai uskup yang berjanggut dengan mengenakan jubah resmi.

Semasa hidup, St. Nicholas memberikan seluruh kekayaannya dengan melakukan perjalanan ke pedesaan membantu orang-orang yang sakit dan miskin.

Pemberiannya inilah yang kemudian dianggap sebagai hadiah bagi orang-orang sakit dan miskin yang telah dibantu oleh St. Nicholas.

Berkat kebaikannya itu, St. Nicholas sering dijadikan rujukan oleh orang banyak sebagai Santo Pelindung, khususnya bagi orang-orang yang membutuhkan.

Terlebih, menurut legenda yang tersiar, ia pernah menyelamatkan tiga anak perempuan dari kemiskinan dengan memberikan mereka uang yang disembunyikan di sepatu mereka.

St. Nicholas meninggal dunia pada 343 M, yang kemudian diabadikan sebagai Santo Pelindung.

Beberapa abad setelahnya, legenda mengenai St. Nicholas pun terus berkembang hingga menjadi tokoh Sinterklas seperti yang diketahui khalayak ramai, hingga saat ini. (Red)

Redaksi Suara Muda, Saatnya Semangat Kita, Spirit Indonesia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You might also like