Munas PMI XXII: Jusuf Kalla Terpilih Kembali secara Aklamasi sebagai Ketua Umum PMI 2024-2029

Jusuf Kalla Saat Menyampaikan LPJ di Munas PMI XXII. Dok: PMI

Jakarta, SUARAMUDA
Sidang Pleno Kedua Musyawarah Nasional (Munas) ke-22 Palang Merah Indonesia (PMI) memutuskan menerima laporan pertanggungjawaban Ketua Umum PMI Jusuf Kalla, sekaligus menetapkannya kembali sebagai Ketua Umum PMI periode 2024-2029 secara aklamasi.

Keputusan ini diambil dalam Munas yang berlangsung pada 8-10 Desember 2024, dihadiri oleh 490 peserta dari 34 provinsi serta Forum Relawan Nasional (Forelnas).

Menurut Ketua Sidang Pleno Kedua, Adang Rocjana, dukungan mayoritas peserta Munas menjadi dasar kuat untuk penetapan ini. “Semua perwakilan memberikan tanggapan positif terhadap laporan pertanggungjawaban Ketua Umum PMI dan mendukung Jusuf Kalla untuk kembali memimpin PMI,” ungkap Adang, Senin (9/12/2024).

Fachmi Idris, Ketua Panitia Munas, menjelaskan bahwa terdapat dua nama calon ketua umum, yakni Jusuf Kalla dan Agung Laksono. Namun, dukungan yang diperoleh Jusuf Kalla melebihi 50 persen, sedangkan Agung Laksono gagal memenuhi batas minimal 20 persen dukungan.

“Sesuai Anggaran Rumah Tangga PMI, Jusuf Kalla ditetapkan secara aklamasi sebagai Ketua Umum karena memenuhi syarat dukungan mayoritas,” ujar Fachmi.

Laporan Pencapaian PMI 2019-2024
Dalam laporan pertanggungjawabannya, Jusuf Kalla memaparkan berbagai tantangan dan pencapaian PMI selama lima tahun terakhir. PMI aktif dalam penanganan pandemi COVID-19, mulai dari program vaksinasi, edukasi kesehatan, hingga bantuan pemulasaraan jenazah.

PMI juga terlibat dalam aksi tanggap bencana, seperti distribusi air bersih saat kekeringan, promosi kesehatan, dan penyediaan darah yang aman.

Program inovatif lainnya mencakup adaptasi perubahan iklim dengan menanam 4 juta pohon, edukasi mitigasi bencana untuk masyarakat, serta misi kemanusiaan global, termasuk bantuan ke Gaza.

PMI juga terus menjalin kerja sama dengan pemerintah, sektor swasta, dan lembaga internasional untuk memperkuat operasionalnya.

“PMI tidak hanya hadir saat bencana terjadi, tetapi juga berperan dalam upaya pencegahan melalui edukasi masyarakat. Kepercayaan publik adalah landasan utama bagi keberlanjutan PMI,” ujar Jusuf Kalla.

Dengan kembali terpilihnya Jusuf Kalla, PMI diharapkan mampu terus memperkuat komitmennya terhadap misi kemanusiaan. JK menekankan bahwa keberhasilan PMI adalah hasil kerja kolektif seluruh pengurus dan relawan di seluruh Indonesia.

“Pekerjaan ini bukan dilakukan saya sendiri, tapi kita semua. Demi kemanusiaan, mari kita kerjakan bersama,” tutupnya.

Munas ke-22 PMI menggarisbawahi pentingnya peran PMI dalam penanggulangan dan mitigasi bencana serta penguatan ketahanan masyarakat, menjadikan organisasi ini semakin solid dan berorientasi pada masa depan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You might also like