SUARAMUDA.NET, SURABAYA — Cara berpikir efisien tidak hanya berlaku di dunia industri, tetapi juga dapat diterapkan dalam proses belajar musik.
Inilah yang menjadi fokus tim Pengabdian kepada Masyarakat (Abdimas) dari Fakultas Teknik dan Sains Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur saat memperkenalkan konsep Lean Thinking kepada para siswa kursus musik di Surabaya, Jawa Timur.
Kegiatan ini dipimpin oleh Raka Selaksa Charisma Muchammad, S.T., M.T. dan Yanuar Rafi Rahadian, S.Si., M.T. dari Program Studi Teknik Kimia dan Teknik Industri, Fakultas Teknik dan Sains UPN “Veteran” Jawa Timur.
Melalui kegiatan bertajuk “Pendampingan Belajar Musik dengan Eliminasi Waste dan Kaizen Lean”, tim Abdimas berupaya membantu pelajar musik agar dapat belajar lebih fokus, efisien, dan konsisten.
Lean Thinking: Dari Pabrik ke Ruang Belajar Musik
Dalam sesi penyuluhan, Raka Selaksa menjelaskan bahwa Lean Thinking merupakan cara berpikir yang menekankan pada penghilangan pemborosan (waste) dan peningkatan berkelanjutan (continuous improvement).
“Kalau di pabrik, Lean digunakan untuk efisiensi produksi, maka di dunia belajar musik Lean bisa membantu siswa mencapai hasil maksimal tanpa membuang waktu,” ujar Raka.
Peserta diajak mengenali tujuh jenis pemborosan dalam proses belajar, seperti terlalu banyak sumber belajar (overproduction), kebiasaan menunda latihan (waiting), hingga kesalahan berulang dalam memainkan chord (defect).
Kaizen: Perbaikan Kecil Setiap Hari
Sementara itu, Yanuar Rafi menekankan pentingnya prinsip Kaizen, yaitu perubahan kecil yang dilakukan secara terus menerus.
“Dalam latihan musik, Kaizen berarti tidak harus langsung jago, tapi setiap minggu harus ada kemajuan, walaupun kecil tapi itu tetap kemajuan dan perbaikan,” jelas Yanuar.
Melalui kegiatan interaktif seperti Kaizen Battle, peserta diajak mencatat kemajuan belajar, membuat progress board, serta memanfaatkan feedback loop dari guru maupun teman.
Pendekatan ini membantu siswa memahami bahwa latihan musik bukan sekadar soal durasi, melainkan konsistensi dan arah belajar yang jelas.
Lean Tools untuk Latihan Musik yang Efisien
Tim Abdimas juga memperkenalkan berbagai Lean tools sederhana yang dapat diterapkan dalam rutinitas latihan siswa, antara lain:
“Dengan Lean, anak anak tidak hanya belajar musik, tetapi juga belajar cara berpikir efisien dan berorientasi pada perbaikan permainan musik, yang berkelanjutan,” tambah Yanuar.
Menuju Generasi Siswa Musik yang Produktif dan Adaptif
Melalui pendekatan Lean Learning, tim Abdimas UPN berharap para peserta dapat belajar secara lebih mandiri dan termotivasi untuk terus berkembang.
“Lean itu bukan hanya metode industri, tetapi filosofi hidup, tentang bagaimana kita bisa improve, belajar lebih cerdas, bukan sekadar lebih keras” tutur Raka.
Kegiatan ini menjadi contoh nyata penerapan ilmu teknik dalam dunia pendidikan kreatif.
Fakultas Teknik dan Sains UPN “Veteran” Jawa Timur terus berkomitmen menjembatani dunia akademik dan masyarakat melalui inovasi pembelajaran yang praktis, efisien, dan berkelanjutan. (Red)