SUARAMUDA.NET, SEMARANG — Perjalanan politik Budi Arie Setiadi belakangan ini kayak drama yang plot twist–nya beruntun.
Mau gabung Gerindra? Banyak yang menolak. Mau masuk PSI? Ketua Hariannya, Ahmad Ali, langsung bilang: “Hah? Nggak pernah nawarin!”
Ahmad Ali menegaskan PSI sama sekali tidak punya wacana mengajak Ketum Projo itu merapat.
“PSI kan enggak perlu tawarin Budi Arie. Saya tegaskan, PSI nggak pernah menawari beliau masuk PSI,” kata Ali di Purwakarta, Jumat (14/11/2025).
Ali juga menyebut status Budi Arie sebagai relawan Jokowi sudah … lewat. Ia mengatakan, perubahan nama Projo yang tak lagi merujuk pada “Pro Jokowi” otomatis bikin posisinya berbeda.
“Ya kalau namanya bukan Pro Jokowi lagi, berarti bukan relawan Pak Jokowi,” ujarnya.
Padahal Sejak Awal Udah Naksir Gerindra, Lho!
Dari pengakuan Budi Arie sendiri, ia sudah mantap ingin merapat ke Gerindra. “Ya secepatnya (gabung Gerindra),” kata Budi Arie di sela Kongres III Projo di Jakarta, Sabtu (1/11/2025).
Ia juga menegaskan langkah itu bagian dari dukungannya kepada Presiden Prabowo. “Kita akan memperkuat dan mendukung agenda politik Presiden Prabowo,” ucapnya mantap.
Sayang seribu sayang, di lapangan banyak pengurus daerah Gerindra justru angkat tangan. Mereka menolak rencana masuknya eks Menteri Kominfo tersebut.
Mulai dari isu loyalitas, rekam jejak kasus hukum, hingga dugaan bahwa Budi Arie hanya mencari “perlindungan politik”.
Drama politik 2025 makin ramai dan Budi Arie sepertinya sedang berada di episode yang kurang bersahabat. Benar-benar “sial” nasib politiknya! (Red)