Delegasi PII Bawa Pulang Prestasi dari Filipina, Siap Jadi Tuan Rumah CAFEO 44

SUARAMUDA.NET, YOGYAKARTA — Delegasi Persatuan Insinyur Indonesia (PII) pulang dengan segudang prestasi dari ajang bergengsi CAFEO 43 (Conference of the ASEAN Federation of Engineering Organizations) yang digelar di Clark, Pampanga, Filipina, 28–30 Oktober 2025.

Tak hanya sukses berkiprah, Indonesia juga resmi ditunjuk sebagai tuan rumah CAFEO 44 tahun depan.

Mengusung tema “ASEAN Engineers: Beacons of Prosperity, Inclusivity, Equity, Resilience, and Sustainability,” konferensi ini menjadi ajang penting bagi para insinyur se-Asia Tenggara untuk berbagi inovasi, teknologi, dan jejaring profesional.

Aksi Lapangan dan Kolaborasi Internasional

Prof. Dr. Eng. Ilham Akbar Habibie, IPU., ASEAN Eng ketua PII sekaligus Ketua delegasi beserta rombongan delegasi aktif di ruang konferensi. Sementara, ada perwakilan delegasi terjun langsung ke lapangan melihat industri. Mereka meninjau Pembangkit Listrik Arayat–Mexico di Clark untuk mempelajari inovasi energi terbaru, serta mengunjungi fasilitas produksi PT WIKA di Manila, yang memproduksi material untuk proyek subway kereta cepat Filipina.

Kehadiran PT WIKA menjadi bukti nyata kemampuan industri dan rekayasa Indonesia yang sudah diakui di tingkat regional.

Malam penutupan CAFEO 43 berubah jadi panggung mini Indonesia. Para delegasi tampil memesona dengan busana adat dari berbagai daerah Nusantara, menampilkan kekayaan budaya di hadapan para insinyur ASEAN.

Penampilan ini tak hanya mencuri perhatian, tapi juga menjadi simbol kebanggaan nasional dan diplomasi budaya yang elegan.

Prestasi Gemilang dari Akademisi Indonesia

Salah satu sorotan datang dari Dr. Drs. Djoko Susilo, ST., MT., IPU., ASEAN Eng., dosen Fakultas Teknologi Industri Universitas Jenderal Achmad Yani (Unjaya). Ia menerima Sertifikat dan Medali ASEAN Engineer (ASEAN Eng.), penghargaan prestisius yang mengakui kompetensinya di level regional.

Selama konferensi, Dr. Djoko juga menjalin kolaborasi akademik dengan Prof. Dr. Ir. Tiena G. Amran dari Universitas Trisakti, memperkuat jejaring antara kampus dan praktisi teknik Indonesia di kancah internasional.

Menuju CAFEO 44 di Indonesia

Menurut perwakilan PII, keberhasilan di Filipina menjadi cerminan kontribusi kolektif insinyur Indonesia dalam bidang teknologi, kebijakan, dan diplomasi budaya.

“Pencapaian individu seperti Dr. Djoko menunjukkan kualitas SDM teknik kita yang diakui dunia. Kini, fokus kami beralih ke persiapan CAFEO 44 di Indonesia dengan semangat penuh,” ujar pihak PII.

PII berkomitmen menjadikan CAFEO 44 sebagai panggung besar untuk menunjukkan kemajuan teknologi dan semangat gotong royong para insinyur Indonesia.

“Kami siap menyambut tamu-tamu ASEAN dengan hangat dan menunjukkan bahwa insinyur Indonesia bisa diandalkan,” pungkasnya. (A. Najib)

Redaksi Suara Muda, Saatnya Semangat Kita, Spirit Indonesia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You might also like