Teknik Kimia Mengabdi untuk Negeri: Dari Laboratorium UPN “Veteran” Jawa Timur ke Lahan Pertanian!

SUARAMUDA.NET, SURABAYA — Siapa bilang sains cuma urusan lab dan jas putih? Para dosen Teknik Kimia dari Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur (UPNVJT) membuktikan hal sebaliknya!

Selasa, 21 Oktober 2025 lalu, mereka turun langsung ke tengah warga RW 04 Perumahan Kosagrha Medayu Selatan. Bareng kelompok tani dan ibu-ibu PKK, mereka ngadain kegiatan keren bertema “Optimalisasi Potensi Hasil Panen untuk Perekonomian Keluarga.

Tujuannya sederhana tapi berdampak besar: ngajarin masyarakat cara ubah hasil pertanian dan limbah agro jadi produk bernilai tinggi — ramah lingkungan, tapi tetap bisa jadi sumber penghasilan baru.

Dari Kulit Melon Jadi Sabun Cantik

Siapa sangka, kulit melon yang biasanya dibuang begitu aja ternyata punya “kekuatan tersembunyi”!

Dua dosen kece, Dr. Hendrix Abdul Ajiz dan Dr. Nur Ikhtiarini, ngajarin peserta cara bikin sabun kecantikan non-surfaktan dari kulit melon.

Ternyata, kulit melon punya kandungan antioksidan lebih tinggi dari dagingnya. Hasilnya? Sabun alami yang menyehatkan kulit sekaligus punya peluang bisnis besar. Kulit buah yang tadinya limbah, bisa berubah jadi cuan!

Masuk ke sesi berikutnya, Dr. Hanim Istatik Badi’ah dan Fitria Dwi Andriani ngajak peserta bereksperimen bikin pewarna makanan alami dari sayur dan buah.

Mereka juga buka rahasia cara bedain pewarna alami vs sintetis. Dengan trik kimia sederhana, peserta belajar mengekstrak pigmen alami seperti antosianin dan karotenoid buat bikin makanan lebih sehat, aman, dan tetap menggoda mata.

Eco Enzyme: Pembersih Alami dari Limbah Dapur

Nah, ini inovasi yang paling “green”!
Amani Salsabil Husodo dan Nindia Noor Indah ngenalin eco enzyme, cairan multifungsi dari fermentasi kulit buah dan sisa sayuran.

Fungsinya? Banyak! Bisa buat pembersih rumah, pengusir serangga, sampai pupuk cair organik.

Dengan bahan yang gampang didapat dan murah, warga bisa ngurangin sampah sekaligus bantu jaga lingkungan. Double impact!

Limbah dapur lain juga nggak kalah bermanfaat. Dr. T. Ir. Susilowati ngajarin peserta cara sulap nasi sisa jadi pupuk organik cair.

Lewat fermentasi sederhana, limbah makanan bisa berubah jadi nutrisi cair buat tanaman — tanpa bahan kimia berbahaya.

Selain bantu tanaman tumbuh subur, cara ini juga jadi solusi zero waste yang bisa diterapkan di rumah.

Asap Cair, Pengawet Alami ala Saintis

Sebagai penutup, Dr. Ir. Sintha Soraya Santi ngenalin teknologi asap cair buat pengawet alami buah dan sayuran.

Nggak cuma bikin produk panen tahan lama, tapi juga aman dikonsumsi tanpa residu bahan kimia.

Inovasi ini bikin produk tani lokal bisa bersaing di pasar — bahkan berpotensi jadi komoditas unggulan.

Kegiatan pengabdian masyarakat ini bukan sekadar proyek kampus. Tim dosen UPN Veteran Jawa Timur bener-bener nunjukin gimana ilmu kimia bisa diterapkan langsung untuk bantu masyarakat mandiri secara ekonomi — dari limbah jadi berkah!

Dengan pendekatan eco-friendly dan berbasis sains, mereka membuka jalan menuju pertanian berkelanjutan yang cerdas, hijau, dan menguntungkan.

Ilmu, inovasi, dan masyarakat — kombinasi yang bikin masa depan sektor agro makin cerah. (Red)

 

Redaksi Suara Muda, Saatnya Semangat Kita, Spirit Indonesia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You might also like