SUARAMUDA.NET, BLITAR — Siapa bilang masa pembinaan di LPKA cuma soal hukuman dan aturan ketat? Mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM) justru datang dengan ide segar lewat program “Social Room”, bikin suasana LPKA Kelas I Blitar jadi lebih hidup dan penuh semangat!
Program ini dijalankan dari Juli sampai Agustus 2025 oleh tim PKM-PM UM. Tujuannya simpel tapi berdampak besar: menumbuhkan empati, kerja sama, dan kesadaran sosial anak binaan lewat aktivitas seru dan interaktif. Nggak ada ceramah kaku, yang ada malah permainan, kuis, dan petualangan bareng!
“Social Room diharapkan bisa bantu anak-anak kami mengembangkan empati dan keterampilan sosial yang berguna setelah mereka kembali ke masyarakat,” ungkap Sugeng, Kepala LPKA Blitar.
Kenapa Social Room Penting Banget?
Data BPS Jawa Timur nunjukin, tahun 2022 ada 2.238 kasus kriminal di Blitar, melonjak dari tahun-tahun sebelumnya.
Dan mirisnya, sebagian pelakunya adalah anak di bawah umur. Akhirnya, mereka harus dibina di LPKA Kelas I Blitar — satu-satunya lembaga pemasyarakatan anak di Jatim.
Di sini ada 197 anak binaan usia 12–18 tahun. Banyak dari mereka datang dengan beban berat: kecemasan, kesepian, bahkan kehilangan rasa percaya diri.
Perbedaan besar antara hidup di luar dan aturan di dalam lembaga bikin mereka sering kesulitan beradaptasi.
Nah, di sinilah Social Room hadir sebagai “ruang aman” buat mereka belajar memahami diri dan orang lain, tapi dengan cara yang fun.
3 Ruang Misi Seru di Social Room
Program ini dibagi jadi tiga fase seru alias Ruang Misi:
Dari Grogi Jadi Percaya Diri!
Hasil evaluasinya? Gokil. Anak-anak yang awalnya minder dan tertutup mulai berani terbuka, saling support, dan bisa kerja sama tanpa drama.
Lebih dari 70% peserta menunjukkan peningkatan empati dan tanggung jawab. Bahkan nilai rata-rata hasil tes meningkat dari 65 ke 91 di akhir fase ketiga!
Kegiatan ini juga pakai pendekatan Teori Ekologi Bronfenbrenner, jadi bukan asal main. Tujuannya biar anak binaan bisa pelan-pelan bangun lagi kepercayaan diri dan siap berbaur dengan masyarakat setelah masa pembinaan selesai.
Dari Dibimbing Jadi Mandiri
Yang keren, sekarang LPKA Blitar udah bisa lanjut jalankan program Social Room secara mandiri. Kalau dulu mahasiswa UM masih jadi fasilitator utama, kini petugas LPKA sudah siap melanjutkan sendiri kegiatan seru ini.
“Kami ingin mereka pulang bukan cuma selesai menjalani hukuman, tapi juga punya empati, peduli, dan siap berkontribusi di masyarakat,” ujar Kepala Bidang Pembinaan dan Keterampilan LPKA Blitar.
Menuju Indonesia Emas 2045
Program “Social Room” ini bukan sekadar kegiatan sosial, tapi juga bagian dari Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) yang mendukung pembangunan sumber daya manusia Indonesia.
Nilai-nilai seperti komunikasi, kolaborasi, dan empati jadi fokus utama — sejalan dengan visi Asta Cita Indonesia Emas.
Dengan semangat muda, kolaboratif, dan penuh makna, Social Room UM bisa jadi model pembinaan baru di LPKA seluruh Indonesia. Karena semua anak berhak punya kesempatan kedua — dan Social Room buktiin itu nyata. (Red)