
SUARAMUDA.NET, PADANG — Dalam upaya memperkuat peran dan kapasitas kader perempuan di tubuh Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Korps PMII Putri (Kopri) Cabang Kota Padang menggelar Konferensi Kaderisasi di Pusdiklat Kementerian Agama Kota Padang, Minggu (12/10).
Dengan mengusung tema “Merawat Akar, Menumbuhkan Pemimpin: Gerakan Perempuan Sumatera Barat untuk Masa Depan,” kegiatan ini menjadi ruang konsolidasi gagasan antar kader Kopri lintas generasi — mulai dari pengurus cabang, alumni Sekolah Kader Kopri (SKK), hingga ketua Kopri di tingkat komisariat dan rayon.
Ketua Kopri PC PMII Padang, Novita, menegaskan bahwa forum tersebut tidak hanya berfungsi sebagai ajang evaluasi kaderisasi, tetapi juga sarana meneguhkan arah perjuangan kader perempuan PMII di tengah tantangan zaman.
“Kami ingin mencetak kader perempuan yang tangguh, berprinsip, dan peka terhadap persoalan sosial. Kader yang tidak hanya mengikuti arus, tapi mampu menciptakan arus perubahan,” ujarnya.
Konferensi ini menitikberatkan pada pendalaman nilai-nilai Kekoprian, kajian fiqh dan gerakan perempuan, serta perumusan strategi kaderisasi Kopri untuk masa depan.
Dalam suasana diskusi yang interaktif, peserta diajak merefleksikan kembali esensi perjuangan perempuan dalam bingkai keislaman dan keindonesiaan.
Salah satu keluaran dari kegiatan ini adalah penyusunan modul kaderisasi Kopri, yang akan menjadi acuan bagi pelaksanaan kaderisasi di tingkat cabang dan komisariat.
Selain itu, peserta juga menulis esai reflektif sebagai bentuk komitmen pribadi terhadap penguatan nilai dan arah gerakan Kopri.
“Harapan kami, dari forum ini lahir pemimpin perempuan PMII yang bukan hanya melanjutkan tradisi, tetapi juga menulis sejarah baru bagi gerakan perempuan Sumatera Barat,” tutup Novita.
Konferensi ini diharapkan menjadi langkah konkret dalam memperkuat posisi dan peran strategis Kopri di kancah pergerakan mahasiswa Islam di Sumatera Barat. (Red)