Mendikdasmen Warning: Jangan Jadi Fragile Generation, Yuk Upgrade Jadi Agile Generation!
Redaksi
15/09/2025 17:06
.
2 min read
SUARAMUDA.NET, SEMARANG — Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, kasih warning serius buat anak muda.
Menurutnya, generasi sekarang gampang banget jatuh ke label fragile generation alias generasi rapuh. Penyebabnya? Pola hidup nggak sehat, mager alias malas gerak, plus kurang nongkrong atau bersosialisasi.
Nah, fragile generation ini bukan istilah medis, tapi lebih ke istilah sosial buat nyebut anak muda yang gampang goyah, emosinya tipis, dan mentalnya kurang kuat buat ngadepin realita hidup.
Tapi tenang, nggak selamanya harus stuck di situ. Abdul Mu’ti bilang kalau generasi muda bisa kok upgrade jadi agile generation—generasi yang gesit, luwes, dan gampang adaptasi sama perubahan zaman.
Caranya? Lewat gerakan “Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat” dan berbagai aktivitas yang bikin anak muda lebih tangguh.
“Target kita jelas, dari fragile generation naik level jadi agile generation,” tegasnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (13/9/2025).
Pernyataan ini disampaikan Mu’ti saat hadir di Scout Wisdom Forum di Bumi Perkemahan Pramuka Cibubur.
Menurutnya, pramuka punya peran penting banget buat pendidikan nasional. Nggak cuma soal baris-berbaris, tapi juga bikin anak muda lebih disiplin, sehat, berkarakter, dan siap jadi garda depan bangsa.
Lebih keren lagi, jambore pramuka yang lagi digelar juga jadi ajang mempererat persahabatan anak muda muslim lintas negara.
Forum ini bagian dari World Muslim Scout Jamboree (WMSJ) 2025 dengan tema super kece: “Shaping the Youth Muslim Generation: From Scouts to a Civilized, United, and Peaceful World.”
Intinya, kata Abdul Mu’ti, pramuka bisa jadi jalan buat anak muda biar nggak gampang rapuh, tapi tumbuh jadi generasi yang kuat, sehat, dan siap membangun masa depan Indonesia. (Red)
You might also like
