
SUARAMUDA.NET, SEMARANG — Dunia hukum nggak melulu soal teori yang bikin pusing tujuh keliling. Fakultas Hukum Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Semarang lagi-lagi bikin gebrakan dengan memperluas jejaringnya.
Kali ini, mereka resmi gandeng Dewan Pimpinan Daerah Ikatan Advokat Indonesia (DPD IKADIN) Jawa Tengah lewat penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) di Semarang.
Acara berlangsung khidmat tapi tetap penuh semangat. Hadir langsung Ketua DPD IKADIN Jateng, Dr. Aan Tawli, SH., MH beserta jajaran, dan tentu saja Dekan Fakultas Hukum Unwahas, Dr. M. Shidqon Prabowo, SH., MH bersama tim dosen dan pimpinan kampus.
Bukan Sekadar MoU di Atas Kertas
Lewat kerja sama ini, mahasiswa Unwahas bakal punya banyak jalan pintas menuju pengalaman nyata di dunia hukum.
Mulai dari kuliah umum bareng praktisi, program magang di kantor advokat anggota IKADIN, sampai klinik hukum yang langsung dimentori advokat senior.
Nggak berhenti di situ, ada juga kolaborasi riset, seminar, hingga forum diskusi untuk dosen dan praktisi.
“Dengan hadirnya IKADIN di kampus, mahasiswa nggak cuma belajar teori. Mereka bisa langsung turun ke lapangan, tahu bagaimana profesi hukum dijalani di dunia nyata,” tegas Dr. M. Shidqon Prabowo.
Komitmen IKADIN: Cetak Advokat Berintegritas
Ketua DPD IKADIN Jateng, Dr. Aan Tawli, juga menyambut positif sinergi ini. Menurutnya, advokat punya tanggung jawab bukan hanya membela klien, tapi juga berkontribusi membangun pendidikan hukum.
“IKADIN ingin hadir untuk melahirkan generasi baru yang nggak cuma pintar, tapi juga berintegritas, berani, dan peduli dengan masyarakat,” jelasnya.
Antusiasme langsung terasa. Para mahasiswa dan dosen yang hadir mengaku excited dengan peluang ini.
“Dengan bimbingan advokat senior, kami jadi lebih siap masuk dunia kerja,” ungkap salah satu dosen yang ikut menyaksikan MoU.
Kerja sama ini nggak hanya fokus pada mahasiswa, tapi juga punya impact ke masyarakat. Lewat program pengabdian, Unwahas dan IKADIN ingin meningkatkan literasi hukum dan memperluas akses terhadap keadilan.
Dekan Fakultas Hukum Unwahas menegaskan, MoU ini bukan sekadar formalitas.
“Kita akan lanjut ke perjanjian kerja sama yang lebih teknis, biar manfaatnya langsung terasa nyata,” ujarnya.
Kolaborasi ini jadi langkah penting Unwahas dalam mencetak lulusan hukum yang profesional, berwawasan global, dan tetap berpegang pada nilai-nilai etika serta kebangsaan. (Red)