Kuliah Tamu Internasional di Unwahas: Prof. Gautam Beberkan Rahasia Islam Indonesia yang Ramah dan Demokratis

Paling kanan, Dekan FISIP Unwahas Dr. Ali Martin, M.Si., mengenakan jas hitam Prof. Gautam Kumar Jha (Universitas Jawaharlal Nehru), memegang microphone Rektor Unwahas Prof. Dr. Ir. Helmi Purwanto dan paling kiri Dekan Fakultas Hukum Dr. M. Shidqon Prabowo, MH. (Foto: Rizky)

SUARAMUDA.NET., SEMARANG – Suasana penuh antusiasme mewarnai Kuliah Tamu Internasional di Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Semarang, Sabtu (9/8/2025).

Acara yang menjadi bagian dari rangkaian peringatan Dies Natalis ke-25 Unwahas ini menghadirkan pembicara istimewa, Prof. Gautam Kumar Jha dari Jawaharlal Nehru University (JNU) India.

Dengan mengangkat topik “Islam, Democracy, and Legal Pluralism in Southeast Asia: An Indian Perspective on Indonesia’s Experience”, kuliah tersebut berlangsung di Smart Classroom, Gedung D Kampus Sampangan, dan diikuti sekitar 200 peserta baik secara daring maupun luring.

Soroti Keramahan dan Pluralisme Indonesia

Dalam paparannya, Prof. Gautam menyoroti citra Islam Indonesia yang dikenal ramah dan toleran. Menurutnya, demokrasi di Indonesia berjalan baik karena didukung oleh masyarakat yang plural dan terbuka.

“Dalam pandangan saya setelah menjelajahi berbagai negara, masyarakat Indonesia adalah yang paling ramah di dunia,” ujarnya.

POV: Usai penandatanganan kerja sama antara Fakultas Hukum Unwahas dengan Universitas Jawaharlal Nehru India. (Foto: Rizky)

Pengakuan tersebut bukan tanpa alasan. Peneliti yang telah tinggal di Indonesia selama lima tahun ini mengaku terkesan dengan kerukunan yang terjalin di tengah keberagaman.

Rektor Unwahas, Prof. Dr. Ir. Helmy Purwanto, ST., MT., IPM, menyambut hangat kehadiran sang profesor tamu. Ia menegaskan bahwa keberagaman telah menjadi salah satu keunggulan Unwahas, khususnya dalam mengembangkan kerukunan antarumat beragama.

“Keberagaman adalah kekuatan kami. Kerukunan di kampus ini sudah kami rawat sejak lama,” ujarnya.

Prof. Helmy juga menyoroti perspektif India yang menarik untuk dipelajari, terutama soal perkembangan teknologi dan kebijakan inovatif yang sukses membawa India menjadi kekuatan global.

“India sudah berhasil membangun industri mobil nasional hingga industri alutsista. Perkembangan teknologinya luar biasa,” imbuhnya.

Kerja Sama Strategis dengan JNU

Momentum penting juga terjadi di sela acara, yakni penandatanganan kerja sama antara Unwahas dan Jawaharlal Nehru University.

Kerja sama ini ditandatangani langsung oleh Prof. Helmy Purwanto dan Prof. Gautam Kumar Jha, serta dilanjut Dekan Fakultas Hukum Dr. M. Shidqon Prabowo, SH., MH dan Dekan FISIP Dr. Ali Martin, SIP., M.Si.

POV: Usai penandatanganan kerja sama antara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unwahas dengan Universitas Jawaharlal Nehru India. (Foto: Rizky)

Kolaborasi ini diharapkan membuka peluang pertukaran pelajar, penelitian bersama, dan berbagai program akademik yang menguatkan hubungan Indonesia–India.

Dengan semarak dies natalis ke-25, Unwahas kembali membuktikan komitmennya sebagai kampus yang tidak hanya memelihara keberagaman, tetapi juga aktif membangun jejaring internasional demi kemajuan ilmu pengetahuan. (Red)

Redaksi Suara Muda, Saatnya Semangat Kita, Spirit Indonesia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You might also like