Bangga Menjadi Bagian Kampus Unimus Semarang: 26 Tahun dan Visi Mendunia

Prima Trisna Aji, dosen Spesialis Medikal Bedah Universitas Muhammadiyah Semarang

Oleh: Prima Trisna Aji*)

SUARAMUDA.NET, SEMARANG — Tanggal 4 Agustus 2025 merupakan hari yang sangat membanggakan bagi kami seluruh keluarga besar Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus).

Di usia ke-26 tahun, Unimus Semarang tidak hanya menunjukkan kedewasaan sebagai institusi pendidikan tinggi, tetapi juga semangat konsisten dalam melakukan transformasi menuju kampus yang unggul, berdampak dan bertaraf Internasional.

Sebagai dosen di Program Studi Spesialis Medikal Bedah, saya menyaksikan langsung perjalanan kampus ini dari waktu ke waktu.

Tidak hanya berkembang secara fisik dan akademik, Unimus Semarang juga menunjukkan komitmen untuk berperan dalam skala yang lebih luas baik nasional maupun internasional.

Segala raihan prestasi baik dosen dan mahasiswa sangat luar biasa dari prestasi hibah terbanyak dan segala penghargaan baik dari tingkat nasional ataupun internasional.

Tradisi Lokal, Semangat Global

Perayaan Milad ke-26 tahun Unimus Semarang dibuka dengan apel doa pagi yang khidmat. Sebuah momen sederhana, namun mengandung makna syukur dan harapan.

Rangkaian acara kemudian dilanjutkan dengan lomba menghias tumpeng dan permainan tradisional antar program studi di Unimus Semarang.

Tumpeng, dengan segala simboliknya, menjadi ekspresi syukur dan persatuan. Sementara lomba permainan tradisional mengingatkan kita akan pentingnya menjaga akar budaya di tengah pesatnya modernisasi.

Semangat menjaga tradisi ini bukan berarti mundur dari kemajuan. Justru inilah kekuatan Unimus Semarang menjaga nilai lokal sambil melangkah mantap menuju internasional.

Tahun ini, Unimus Semarang meluncurkan “Sekolah Internasional Cambodia” sebagai bentuk ekspansi global dan bentuk nyata dari cita-cita mendunia.

Salah satu terobosan dari kampus Muhammadiyah dari kota Semarang yang sangat terdepan dan berkemajuan.

Membangun Kesehatan, Menebar Kebaikan

Saya sangat bangga saat Unimus Semarang menyisipkan kegiatan sosial seperti donor darah, cek kesehatan gratis, jalan sehat, dan bazar.

Kegiatan ini bukan hanya simbol kepedulian, tetapi juga bentuk nyata dari misi pendidikan berbasis kemanusiaan.

Sebagai kampus yang memiliki akreditasi Unggul, sudah sepatutnya Unimus Semarang menjadi garda depan promosi gaya hidup sehat.

Kesehatan sendiri merupakan isu global. Maka, saat kampus ini mengambil peran aktif dalam membangun kesadaran masyarakat sekitar, itu menjadi bagian dari kontribusi global kita.

Prinsip “Think global, act local” tidak hanya slogan akan tetapi menjadi semangat kerja sehari-hari.

Pendidikan yang Membentuk Karakter

Lebih dari sekadar pengajaran, kampus ini membentuk manusia seutuhnya akan pentingnya nilai – nilai luhur adab sopan santun dan Keislaman.

Mahasiswa Unimus Semarang tidak hanya dibekali pengetahuan dan keterampilan, tetapi juga nilai-nilai kemanusiaan dan empati.

Setiap ruang kelas, praktik klinik, hingga kegiatan pengabdian menjadi ladang pembentukan karakter bagi setiap mahasiswa.

Selain itu semakin banyaknya lahirnya Guru Besar (Profesor) di Unimus Semarang pada hari Ulang Tahun Unimus Semarang saat ini merupakan bentuk wujud nyata Unimus Semarang dalam membuktikan kwalitasnya dibidang kepakaran ilmu.

Saya percaya, inilah yang akan membuat lulusan Unimus semarang bisa bersaing tidak hanya di tingkat nasional, tetapi juga di panggung internasional.

Selain kurikulum yang baik, juga ditunjang dengan Dosen yang berkualitas dari Tingkat Doktor hingga Guru Besar (Profesor).

Menuju Masa Depan yang Mendunia

Langkah internasionalisasi telah dimulai, masih banyak yang harus dicapai tentunya. Namun dengan semangat kolektif, kerja keras, dan komitmen sivitas akademika, saya yakin Unimus Semarang akan menjadi kampus yang diperhitungkan dunia.

Selamat Milad ke-26 untuk kampus tercinta. Teruslah unggul, teruslah berdampak serta menjadi kampus mendunia sejajar dengan kampus Havard University dan lainnya. Dan izinkan kami, para dosen, terus menjadi bagian dari perjalanan mulia ini. (Red)

*) Prima Trisna Aji, dosen Spesialis Medikal Bedah Universitas Muhammadiyah Semarang

Redaksi Suara Muda, Saatnya Semangat Kita, Spirit Indonesia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You might also like