
SUARAMUDA, MOSKOW – Rusia dan Indonesia mengambil langkah besar dalam kerja sama ekonomi dengan membentuk platform investasi bersama senilai 2 miliar euro (sekitar Rp35 triliun).
Kesepakatan bersejarah ini ditandatangani oleh Russian Direct Investment Fund (RDIF) dan Indonesia Investment Authority (INA) di sela-sela kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke Rusia, Jumat (20/6/2025).
CEO RDIF Kirill Dmitriev menjelaskan, dana ini akan dialokasikan untuk proyek-proyek strategis di bidang energi, infrastruktur, dan teknologi.
“Ini merupakan terobosan penting yang akan memperdalam kolaborasi ekonomi kedua negara,” ujarnya melalui pernyataan resmi.
Pembentukan dana ini disaksikan langsung oleh Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Indonesia Prabowo Subianto.
Kedua pemimpin juga sepakat meningkatkan penggunaan mata uang lokal dalam transaksi bilateral untuk mengurangi ketergantungan pada dolar AS.
Prabowo yang tiba di Moskow pada 18 Juni menyatakan optimisme terhadap kerja sama ini.
“Investasi bersama ini akan membuka lapangan kerja baru dan transfer teknologi mutakhir ke Indonesia,” ucapnya dalam konferensi pers.
Selain pertemuan dengan Putin, Prabowo juga berdiskusi dengan Perdana Menteri Mikhail Mishustin mengenai pengembangan kerja sama di sektor pertahanan dan pangan.
Hari ini, kedua presiden akan berbicara dalam panel utama St. Petersburg International Economic Forum (SPIEF).
Analis menilai langkah ini sebagai upaya Rusia memperluas pengaruh ekonomi di Asia Tenggara, sekaligus membantu Indonesia memenuhi kebutuhan investasi untuk program pembangunan jangka panjang. (Amy)