
SUARAMUDA, JAKARTA – Di tengah pesatnya perkembangan platform digital, mahasiswa Ilmu Komunikasi President University memperkenalkan CosmozMagz, sebuah majalah pop digital yang hadir dalam format unik dan inovatif.
Alih-alih menerbitkan konten lewat laman atau cetakan konvensional, CosmozMagz justru memilih TikTok sebagai kanal utama, memanfaatkan fitur slide photos untuk menyajikan informasi yang ringan, cepat, dan relevan bagi generasi muda.
CosmozMagz menyasar audiens Gen Z yang gemar mengonsumsi konten visual dan ringkas.
Sajian utamanya mencakup tema-tema gaya hidup seperti lifestyle, pop culture, fashion &
beauty, music & vibes, self-care, trend, hacks, hingga hot news yang dikemas dengan gaya visual penuh warna dan bahasa yang komunikatif.
Majalah digital ini merupakan salah satu finalis dalam ajang 4th Economic Survival External Exhibition 2025, sebuah pameran publik yang diselenggarakan oleh mahasiswa President University di Living Plaza Jababeka, pada Sabtu, 17 Mei 2025.
Kegiatan ini menampilkan berbagai karya dan produk kreatif dari mahasiswa lintas jurusan dalam format pameran terbuka yang interaktif.
Menurut Ketua tim CosmozMagz, Clivero Amabel, kehadiran majalah ini merupakan respons terhadap perubahan pola konsumsi media saat ini.
“Kami ingin menciptakan sesuatu yang terasa
seperti majalah, tapi bisa dikonsumsi dengan cara yang lebih cepat, lebih visual, dan lebih
menyenangkan. Fitur photo-slide di TikTok memberi kami ruang untuk bereksperimen dengan gaya, topik, dan narasi yang akrab di mata pengguna muda,” ujar Cliv.
CosmozMagz menjadi salah satu representasi dari ranah media dan layanan kreatif yang
mengedepankan pendekatan berbasis tren dan algoritma media sosial untuk meningkatkan jangkauan dan interaksi dengan audiens.
Salah satu kekuatan utamanya adalah konsistensi dalam penyajian konten yang mudah dicerna, visual yang menarik, serta sensitivitas tinggi terhadap tren.
Dengan strategi konten yang dinamis dan adaptif, CosmozMagz diharapkan mampu menjadi salah satu kanal informasi gaya hidup digital yang relevan, menghibur, sekaligus edukatif.
Alih-alih sekadar membuat konten viral, CosmozMagz justru merancang tiap postingan dengan pendekatan editorial ala majalah konvensional.
Namun dikemas ulang dalam format digital yang ringkas dan adaptif. Ini menjadikannya sebagai salah satu inisiatif yang cukup unik di antara finalis lain dalam pameran tersebut.
“Kita melihat transformasi dari ‘membaca’ menjadi ‘see and slide’. Slide photo di TikTok
menawarkan medium yang ideal untuk menyampaikan banyak hal dengan cara yang tetap ringan,” ujar Dhea Yudita selaku tim creative Majalah Digital itu.
Pameran ini sendiri merupakan bagian dari implementasi pembelajaran berbasis proyek yang rutin digelar di President University.
Mahasiswa diberi ruang untuk tidak hanya berteori, tetapi menciptakan dan menguji langsung ide mereka ke publik.
Lebih dari sekadar proyek mata kuliah, CosmozMagz yang masih seumur jagung, mampu menunjukkan bahwa ruang media baru tetap memiliki tempat, asal mampu berbicara dalam bahasa generasinya.
Di era di mana majalah konvensional banyak yang gulung tikar, para kreator muda ini justru menawarkan jalan baru: bahwa “membaca” bisa tetap hidup asal bentuk dan nadanya ikut berubah.
Melelaui proyek ini, CosmozMagz bisa mencerminkan semangat mahasiswa ilmu komunikasi dalam menjawab tantangan zaman, dengan cara mereka sendiri.
Melalui media sosial, mereka tidak hanya berbicara kepada audiens, tetapi juga membangun komunitas dan ruang diskusi yang terbuka, kreatif, dan inspiratif. (Red)