
SUARAMUDA, KENDAL — Dalam sebuah laporan portal berita nasional, Kompas.com, (15/4/2025), Pelabuhan Kendal yang konon dibangun dengan anggaran fantastis lebih dari setengah triliun rupiah kini malah jadi tempat warga untuk memancing dan menikmati senja.
Malang sekali nasibnya, pelabuhan yang terletak di Kaliwungu, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, ini tengah mengalami penurunan aktivitas sejak Oktober 2024.
Dalam pantauan Kompas.com, Senin (14/4/2025) sore, suasana tampak lengang dari aktivitas bongkar muat yang semestinya menjadi rutinitas utama sebuah pelabuhan.
Juatru yang terlihat malah puluhan warga lokal duduk santai sambil menunggu kail pancing mereka disambar ikan.
Suasana sepi, taman tak terurus dan rumput liar menjadi pemandangan pelabuhan yang pembangunannya menghabiskan duit Rp 567 miliar.
Salah satu pegawai Sahbandar dari Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Tengah, Eko Sulis, menuturkan bahwa aktivitas pelabuhan mulai terhenti sejak kapal KMP Kalibodri tidak bisa lagi bersandar di dermaga akibat pendangkalan yang cukup parah.
“Lebaran tahun lalu kapal masih beroperasi, tapi tahun ini sama sekali sudah tidak ada aktivitas kapal,” ujarnya, Senin.
Dalam catatan Kementerian Perhubungan, pelabuhan ini awalnya dirancang sebagai pelabuhan pengumpan regional yang akan mendukung aktivitas ekonomi di sekitar Kendal dan Semarang, terutama Kawasan Industri Kendal.
Dibuka sejak Februari 2016 dengan luas lahan 63 hektar, pelabuhan ini memiliki dermaga multipurpose sepanjang 218 meter yang diresmikan penggunaannya pada tahun 2019.
Namun, harapan besar itu kini tampaknya harus tertunda akibat persoalan teknis seperti pendangkalan yang belum tertangani hingga saat ini. Kapal penumpang yang semula rutin melayani rute Kendal-Kumai pun kini berhenti beroperasi.
Duh! Pelabuhan Kendal Sayang, Pelabuhan Kendal Malang! (Red)
Sumber: Kompas.com