
SUARAMUDA, MALANG RAYA – Konferensi Kecamatan IGTKI – PGRI merupakan sebuah kegiatan penting yang dilakukan untuk merumuskan berbagai kebijakan dan program kerja bagi organisasi IGTKI di Kecamatan Sukun Kota Malang.
Dalam periode 2020-2025, acara pra konferensi menjadi langkah awal yang krusial untuk membahas agenda yang telah disusun sebelumnya.
Kegiatan ini dihadiri oleh para anggota dan para pengurus yang memiliki peran penting dalam menjalankan visi dan misi organisasi.
Salah satu komponen utama dalam acara pra konferensi adalah pembacaan berita acara tim pemeriksa mandat.
Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa semua peserta konferensi memiliki hak suara dan bahwa keanggotaan yang hadir adalah yang sah.
Setelah itu, dilanjutkan dengan keuangan. Pada sesi ini, laporan keuangan organisasi akan dipresentasikan.
Transparansi dalam pengelolaan keuangan menjadi hal yang sangat penting agar anggota dapat mengetahui penggunaan dana secara tepat dan akuntabel.
Selanjutnya, sidang komisi menjadi bagian selanjutnya yang tidak kalah penting. Konferensi dibagi menjadi beberapa komisi untuk membahas isu-isu spesifik.
Komisi A akan membahas bidang organisasi dan Porseni, Komisi B fokus pada bidang pendidikan dan keprofesian, sedangkan Komisi C membahas bidang humas dan kesejahteraan.
Pembagian ini bertujuan agar setiap komisi dapat mendalami isu-isu terkait secara lebih mendetail dan memberikan rekomendasi yang konstruktif bagi organisasi.
Setelah pembahasan di tingkat komisi, diadakan laporan dari masing-masing komisi. Laporan ini sangat berharga sebagai bahan masukan untuk pengambilan keputusan dalam konferensi.
Tanggapan dari Ketua IGTKI Kecamatan Sukun, Dwi Budiartini, SE, juga menjadi sorotan dalam sesi ini. Ia memberikan pencerahan terhadap hasil-hasil yang telah dicapai dan juga mengapresiasi kinerja setiap komisi..
Hasil dari sidang komisi menunjukkan adanya kesepakatan yang kuat di antara para anggota. Meskipun demikian, terdapat beberapa usulan yang mencuat sebagai bentuk inovasi dalam pengembangan organisasi.
Salah satu usulan yang menarik adalah penerapan KTA IGTKI secara online. Dengan kemajuan teknologi yang pesat, hal ini dapat mempermudah anggota dalam mendapatkan informasi dan memperbaharui data keanggotaan mereka.
Usulan lain yang menarik perhatian adalah fun game berbasis IT. Activitas ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan keterlibatan anggota tetapi juga mengedukasi mereka melalui permainan yang informatif.
Selain itu, ada usulan untuk pengurangan iuran IGTKI yang dapat meringankan beban anggota, serta pencarian sponsorship dari dunia usaha saat kegiatan berlangsung.
Hal ini diharapkan dapat memberikan dukungan finansial yang lebih baik untuk program-program yang akan dilaksanakan ke depannya.
Dengan kegiatan konferensi ini, IGTKI Kecamatan Sukun Kota Malang dapat merumuskan berbagai kebijakan yang relevan untuk mencapai tujuan bersama dalam meningkatkan kualitas pendidikan di daerah ini.
Melalui kolaborasi dan partisipasi aktif dari semua anggota, IGTKI dapat beradaptasi dan berkembang sesuai dengan tantangan zaman.
Keberhasilan konferensi ini menunjukkan komitmen bersama untuk membangun masa depan yang lebih baik bagi pendidikan anak-anak di Kecamatan Sukun Kota Malang. (Red)