
JEPARA, SUARAMUDA.NET– Dalam rangka memperingati Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan dengan tema “Perempuan dan Lingkungan: Membangun Kesadaran Ekologis untuk Mewujudkan Keadilan Gender di Pendopo Kabupaten Jepara (10/12).
Kegiatan ini menghadirkan Hj. Hindun Anisah, M.A., anggota DPR RI Komisi IV dari Fraksi PKB, sebagai pembicara utama.
Seminar ini mengupas tantangan ekologis terkini yang memengaruhi masyarakat, khususnya perempuan, seperti banjir akibat deforestasi di daerah hulu dan pencemaran laut yang berdampak pada kehidupan komunitas pesisir.
Hj. Hindun Anisah menegaskan bahwa perempuan, meskipun sering menjadi korban pertama dari dampak kerusakan lingkungan, memiliki peran kunci dalam mitigasi bencana dan pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan.
“Perempuan di daerah pesisir dan pedesaan sangat rentan terhadap dampak ekologis seperti banjir dan pencemaran, namun mereka juga menjadi aktor penting dalam membangun ketahanan lingkungan berbasis komunitas. Oleh karena itu, pemberdayaan perempuan adalah langkah penting untuk menciptakan keadilan gender sekaligus memastikan kelestarian lingkungan,” ujar Hj. Hindun Anisah.
Acara ini dihadiri lebih dari 200 peserta, yang terdiri dari perwakilan organisasi perempuan, tokoh masyarakat, mahasiswa, dan aktivis lingkungan.
Dalam diskusi interaktif, para peserta membahas solusi nyata untuk menghadapi masalah lingkungan, seperti mendirikan komunitas pengelolaan sampah, melindungi hutan sebagai sumber mata air, dan meningkatkan kesadaran ekologis melalui pendidikan berbasis gender.
Menurutnya, kegiatan ini sebagai langkah awal yang strategis untuk memperkuat sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam menangani tantangan ekologis.
“Kerusakan lingkungan tidak hanya berdampak pada ekonomi dan kesehatan, tetapi juga pada kesejahteraan sosial, khususnya perempuan. Mari kita libatkan perempuan sebagai penggerak utama dalam pembangunan yang berkelanjutan,” pungkasnya. (via)