Muktamar Ilmu Pengetahuan Ke-2 PWNU Jateng: Momentum Perkuat Peran NU sebagai Civil Society

Surakarta, SUARAMUDA –
Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Lakpesdam) Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah menggelar Muktamar Ilmu Pengetahuan ke-2 pada Sabtu-Ahad (7-8/12/2024) di Auditorium Universitas Sebelas Maret (UNS), Surakarta.

Kegiatan ini mengusung tema besar “Merefleksikan Kembali Peran NU sebagai Civil Society”, yang bertujuan menggali refleksi dan strategi peran Nahdlatul Ulama (NU) dalam menghadapi tantangan global, sosial, dan geopolitik terkini.

Ketua Panitia, H Khoirul Imam, menyampaikan bahwa muktamar ini menjadi momentum penting bagi NU untuk memperkuat peran sebagai civil society di berbagai bidang strategis seperti pangan, pemberdayaan masyarakat, dan geopolitik.

“Kami berharap muktamar ini menjadi ruang dialog intelektual yang melibatkan berbagai perspektif dari tokoh-tokoh nasional dan pakar lintas disiplin,” ujar Khoirul Imam, Jumat (6/12/2024).

Lanjutan Agenda Tahunan Lakpesdam PWNU
Muktamar ini merupakan kelanjutan dari gelaran pertama yang sukses diadakan pada tahun 2023, yang digagas oleh Rais Syuriyah PWNU Jateng KH Ubaidullah Shodaqoh.

Rais Syuriyah PWNU Jateng KH Ubaidullah Shodaqoh saat memberikan Khutbah Iftitah.

Ketua Lakpesdam NU Jawa Tengah, M Zainal Anwar, menegaskan pentingnya acara ini untuk mendorong lahirnya ide-ide besar yang relevan dalam menjawab tantangan zaman sekaligus menyelaraskan gerak Lakpesdam di berbagai daerah.

“Kehadiran para narasumber diharapkan mampu memberikan wawasan mendalam tentang potensi dan tantangan NU di era saat ini,” ungkap Zainal Anwar.

Tiga Isu Strategis
Muktamar Ilmu Pengetahuan ke-2 akan terdiri dari tiga sesi diskusi roundtable, yang membahas isu-isu strategis, yaitu:
1. Swasembada Pangan dengan Pertanian Organik
2. Strategi Pemberdayaan dan Pengabdian NU
3. Indonesia dalam Peta Geopolitik Terkini

Lakpesdam PWNU Jawa Tengah optimis bahwa hasil diskusi ini akan menghasilkan gagasan strategis untuk memperkuat peran NU sebagai elemen civil society dan memberikan kontribusi nyata pada pengembangan masyarakat serta kebijakan negara, khususnya di Jawa Tengah.

“NU sejak awal berdirinya memiliki kekuatan besar sebagai bagian dari civil society. Kekuatan ini perlu terus dipertahankan dan dikembangkan melalui refleksi serta diskusi mendalam,” tambah Zainal.

Gelaran ini tidak hanya menjadi refleksi internal bagi NU, tetapi juga forum strategis untuk mendukung keberlanjutan peran NU di era modern.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You might also like