
SUARAMUDA – Korea Utara meraih medali pertamanya di Olimpiade dalam delapan tahun terakhir pada Selasa (30/7/2024), usai takluk dari China di final tenis meja ganda campuran.
Medali perak itu didapat usai Ri Jong Sik dan Kim Kum Yong takluk dari wakil China, Wang Chuqin dan Sun Yingsha dengan skor 6-11, 11-7, 8-11, 5-11, 11-7, dan 8-11.
China adalah raja tenis meja di Olimpiade. Kontingen mereka merengkuh 32 dari total 37 medali emas yang diperebutkan di ajang multi cabang olahraga (cabor) tersebut.
Bagi China, ini adalah medali emas pertamanya di tenis meja Olimpiade Paris 2024. Mereka bertekad menyapu bersih juara satu di cabor ini.
Sementara itu bagi Korea Utara, usai absen di Olimpiade Tokyo 2021, kekalahan ini membuat Kim dan Ri berjanji kembali dengan lebih kuat.
“Kami sempat berlatih dengan tim China, yang merupakan tim terbaik di dunia,” kata Kim Kum Yong, atlet berusia 22 tahun.
“Tentu saja itu akhirnya tidak cukup. Kami tampil bagus, tetapi ada beberapa penyesalan. Kami belajar banyak dari mereka,” lanjutnya, dikutip dari kantor berita AFP.
Ri dan Kim juga berada di podium medali bersama ganda campuran Korea Selatan Lim Jong-hoon dan Shin Yu-bin, yang meraih perunggu.
Ketika ditanya apakah mereka merasa ganda campuran Korea Selatan sebagai saingan, Kim dan Ri menggelengkan kepala. Kim berujar, ia dan rekannya belum bisa berbicara dengan keluarga untuk memberitahu mereka tentang pertandingan itu.
“Kami berharap dapat tampil lebih baik di lain waktu dan memenangi medali emas,” katanya.
Adapun Wang dan Sun tidak pernah kalah di luar China selama empat tahun. Mereka adalah ganda campuran peringkat satu dunia. (Red)
(Sumber: Kompas)