SUARAMUDA.NET, SOLO — Mohammad Taufiq Hassan, alumni Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (IQT) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), meraih Juara II dalam ajang Pemuda Pelopor Kota Surakarta Tahun 2025 pada bidang Pendidikan yang diselenggarakan oleh Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Kota Surakarta.
Penghargaan tersebut diberikan atas kiprahnya dalam menghidupkan fungsi tama cerdas di Kota Solo. Melalui gerakan Ruang Bercerita Hassan berupaya menanamkan semangat literasi, kreativitas, dan empati di kalangan generasi muda.
Langkah ini Hassan juga melibatkan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dari berbagai perguruan tinggi di Solo, seperti UMS, UIN Raden Mas Said, dan Universitas Sebelas Maret (UNS). Adanya keterlibatan mahasiswa ini sebagai jembatan pintu masuk berpartisipasi dalam kegiatan sosial dan pendidikan.
Seminggu sekali kami mengajak teman-teman mahasiswa yang sedang transit di Solo untuk belajar sekaligus berinteraksi dengan masyarakat. Kami ingin mendidik, menginspirasi, dan menggerakkan. Dengan bercerita, kami mengajak anak-anak membayangkan banyak hal mulai dari dirinya, keluarganya, lingkungannya, bahkan dunia melalui berbagai aktivitas menarik seperti game, origami, menggambar, menulis, hingga board game,” ujar Hassan.
Ia menambahkan, kegiatan ini bukan hanya memperluas wawasan anak-anak, tetapi juga membuka ruang pertemuan lintas latar belakang antar mahasiswa.
“Setelah kami ajak anak-anak membayangkan berbagai macam hal, mereka tumbuh menjadi pribadi dengan wawasan luas. Mereka sering berdialog dengan kakak dari latar belakang berbeda ada dari FKIP, FEB, FKI, FIK, dan lainnya. Harapannya, mereka kelak menjadi local hero di masa depan dan siap menggerakkan roda transformasi sosial di bidang yang mereka sukai. Bayangkan jika setiap BEM memiliki satu tempat rutin untuk memberi pandangan baru tentang bagaimana dunia bekerja sejak dini” tambahnya.
Bagi Hassan, penghargaan Pemuda Pelopor bukan sekadar pencapaian pribadi, melainkan dorongan untuk terus menebar manfaat di sekitar. Ia percaya bahwa selama masih ada ruang untuk belajar dan berbagi, pendidikan akan selalu menemukan jalannya.
Gerakan Ruang Bercerita menjadi bukti nyata bahwa perubahan besar dapat dimulai dari hal sederhana. Dengan semangat itu, Hassan terus menginspirasi generasi muda untuk menjadikan setiap taman sebagai tempat belajar dan setiap langkah sebagai jalan menuju kebaikan. (Red)