Mading Anti Lupa! Santri Putri Ponpes Syekh Abdurrahman Bikin Gebrakan dengan Tema G30S/PKI di HGN 2025

SUARAMUDA.NET, PAMEKASAN — Hari Guru Nasional (HGN) 2025 di Pamekasan jadi makin seru dengan lomba produk pembelajaran yang digelar Kementerian Agama di Aula Gus Dur, Senin (29/9/2025).

Dari sekian banyak peserta, penampilan santri putri Pondok Pesantren Syekh Abdurrahman sukses mencuri spotlight.

Dua santri MTs Syekh Abdurrahman, Reni dan Nurin, tampil all out dengan karya kece bernama Mading SABAR (Sarana Belajar dan Berbagi Informasi).

Bukan mading biasa, mereka memilih tema “G30S/PKI: Sejarah yang Tak Boleh Terlupakan” lengkap dengan kronologi, tokoh pahlawan revolusi, sampai dampaknya buat bangsa.

Yang bikin beda, mading ini nggak cuma visual doang—tapi juga ada fitur audio! Jadi pembaca bisa dapet pengalaman belajar yang lebih hidup dan gampang dipahami. Keren banget kan?

Guru pendamping, Ibu Rika Sofia Nurhidayati, bilang kalau proyek ini bukan sekadar lomba, tapi juga sarana menumbuhkan rasa nasionalisme.

“Kami pilih tema G30S/PKI karena momen peringatannya pas berdekatan. Semoga generasi muda makin melek sejarah dan nggak gampang lupa,” ujarnya.

Reni dan Nurin juga menegaskan kalau sejarah itu bukan sekadar catatan masa lalu, tapi warning penting biar tragedi kelam nggak terulang.

Nggak ketinggalan, Kyai Hamid selaku pengasuh pesantren ikut bangga. “Santri nggak hanya belajar agama, tapi juga peduli sejarah dan bangsa. Karya ini bukti nyata semangat mereka,” tegasnya.

Hadirnya Mading SABAR di lomba HGN 2025 bukan cuma soal kompetisi, tapi juga jadi media edukasi sejarah yang asik, inspiratif, dan relevan buat generasi sekarang. (Red)

 

Redaksi Suara Muda, Saatnya Semangat Kita, Spirit Indonesia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You might also like