
SUARAMUDA.NET, PEKANBARU — Dunia pendidikan dihebohkan lagi dengan kasus perundungan. Kali ini menimpa seorang siswa SMA Negeri 9 Pekanbaru berinisial FL.
Bukannya sibuk belajar dan main bareng teman, ia justru harus terbaring di rumah sakit akibat aksi bullying yang bikin ngeri.
Awalnya, FL cuma dilempar pena oleh seorang siswa yang belum ia kenal. Nggak berhenti sampai situ, ia juga didorong oleh beberapa orang hingga terjatuh.
Bahkan, sampai tercebur ke parit ketika mau ambil wudhu. Seakan belum cukup, FL kemudian ditantang “duel” di sekitar Kantor PMI Jalan Diponegoro.
Di situlah tragedi terjadi. FL dikeroyok, dipukul, dan akibatnya ia mengalami patah tulang hidung, memar di mata kiri, pandangan kabur, sampai harus menjalani operasi di RS Santa Maria Pekanbaru.
Kabar ini bikin hati orang tua siapa pun ikut teriris. Bagaimana tidak? Anak yang seharusnya fokus sekolah justru pulang dengan luka serius. Pihak keluarga pun langsung melapor ke Polresta Pekanbaru untuk mencari keadilan.
Sementara itu, Dinas Pendidikan Riau sudah turun tangan. Mereka minta pihak sekolah melakukan mediasi, sekaligus memastikan kasus seperti ini tidak lagi terjadi di lingkungan pendidikan.
Tapi, publik masih menunggu langkah konkret dari sekolah dan aparat hukum terkait penyelesaian masalah ini.
Kasus FL adalah pengingat keras buat kita semua: bullying bukan sekadar “anak-anak bercanda”. Ada nyawa, kesehatan, bahkan masa depan yang bisa hancur karenanya. Jadi, jangan sampai terulang! (Red)