
SUARAMUDA.NET, SEMARANG — Mau kuliah di Amerika Serikat? Siapin dulu dompet super tebal, bro! Tahun akademik 2025/2026, biaya studi di sejumlah kampus top AS resmi bikin shock: lebih dari 100.000 dollar AS alias sekitar Rp 1,6–1,7 miliar per tahun. Itu udah termasuk biaya kuliah plus biaya hidup.
Data terbaru dari US News yang dikutip VnExpress (17/8/2025) nunjukin kalau rekor tahun ini dipegang oleh Tisch School of the Arts, New York University.
Bayangin, mahasiswa internasional di sana mesti siapin sekitar 103.400 dollar AS (Rp 1,7 miliar) buat setahun! Tahun lalu aja, angka setinggi ini masih dipegang Vanderbilt University di 98.400 dollar AS (Rp 1,6 miliar).
Bukan cuma NYU, kampus-kampus elit lain juga nggak kalah “sakti” soal tarif:
Sementara itu, kampus top lain macam Harvard, Princeton, Vanderbilt, USC, Amherst, sampai Stanford, masih “lumayan” di angka 90.000–98.700 dollar AS (Rp 1,5–1,6 miliar). Tapi tetap aja, angka segitu udah cukup bikin banyak calon mahasiswa mikir dua kali.
Kenapa bisa semahal itu?
Menurut US News, biaya kuliah di AS emang naik terus tiap tahun, antara 3–9 persen. Dalam 20 tahun terakhir, lonjakannya udah sekitar 40 persen.
Kalau dirinci, universitas negeri naik 127–158 persen (tergantung status mahasiswa), sementara universitas swasta nggak mau kalah, naik 132 persen. Faktor pemicunya? Inflasi, gaji dosen makin tinggi, plus investasi infrastruktur kampus yang gila-gilaan.
Kabar baiknya… Masih ada kampus yang kasih keringanan, kok. Misalnya:
Jadi meski biaya kuliah di Negeri Paman Sam bikin keringat dingin, faktanya AS tetap jadi destinasi nomor satu mahasiswa internasional. Soalnya, kualitas pendidikannya top banget dan jadi “golden ticket” buat karier masa depan. (Red)