SUARAMUDA.NET, BANTUL, DIY — Anak-anak KKN-PPM Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) Kelompok 96 lagi-lagi bikin gebrakan di Dusun Sareyan, Karangtalun, Imogiri, Bantul. Kali ini, mereka turun langsung bantu UMKM lokal biar makin keliatan eksis.
Awalnya, tim KKN ini punya ide keren: bikin sosialisasi plus QRIS buat para pelaku usaha. Sayangnya, program itu nggak langsung disambut manis.
Banyak pemilik usaha lebih nyaman pakai cash ketimbang ribet scan-scan. Alasannya simpel: biar langsung bisa dipakai buat belanja kebutuhan harian. Dari situ keliatan banget kalau literasi digital masih jadi PR di level UMKM kecil.
Tapi, mahasiswa KKN nggak kehabisan akal. Setelah diskusi panjang, mereka muter otak dan cari cara lain yang lebih down-to-earth: bikin banner identitas usaha. Simpel, eye-catching, dan langsung bisa bikin usaha lebih gampang dikenali pembeli.
Ada tiga UMKM yang langsung dapet sentuhan branding kece ini, yaitu:
Tanggal 20 Agustus 2025 jadi momen pasang banner di tiga lokasi usaha tersebut. Prosesnya lancar jaya, bahkan dapat apresiasi langsung dari para pemilik UMKM.
“Harapannya, meskipun kecil, banner ini bisa bikin usaha warga lebih mudah dikenali dan keliatan lebih serius. Jadi orang juga lebih percaya,” kata Rechardo, Ketua Kelompok 96.
Dari pengalaman ini, para mahasiswa sadar kalau nggak semua program berbasis teknologi bisa langsung diterima masyarakat. Kadang butuh pendekatan yang lebih sederhana tapi tetap ngena.
Dengan langkah kecil tapi berarti ini, anak-anak KKN UMBY buktiin kalau meski cuma singgah sementara, mereka tetap ninggalin jejak berharga buat warga Dusun Sareyan. (Red)