
SUARAMUDA.NET, KENDAL — Kedung Pengilon di Desa Tunggulsari, Kecamatan Brangsong, Kendal, siap comeback jadi spot wisata kece!
Semua ini gara-gara gerakan keren dari tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) 01 Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Semarang, yang ngajak pemerintah, warga, dan pegiat wisata buat bareng-bareng nge-revitalisasi “surga tersembunyi” ini.
Aksi bertajuk “Revitalisasi Ekologis & Edukatif Kedung Pengilon” ini digelar Minggu, 10 Agustus 2025, mulai pagi. Nggak cuma soal mempercantik alam, tapi juga nge-boost Kedung Pengilon biar jadi ekowisata edukatif yang kece buat anak muda dan keluarga.
Acara dibuka dengan sambutan dari Asrof Farizzi (Koordinator Desa KKN 01 Unwahas), M. Lutfi Harlufi (Kasi Pemerintahan Desa Tunggulsari), dan Dr. Hasan, SE., M.Sc (perwakilan Unwahas).
Lanjut ke sesi seminar yang dibawain Deni R. Saputra, S.IP dari Disporapar Kendal, yang bahas strategi bikin wisata edukatif yang ramah lingkungan tapi tetap asyik.
Bagian paling seru? Ada penuangan eco-enzym buat bikin air lebih bersih, penebaran 2.000+ benih ikan air tawar biar ekosistemnya makin hidup, dan penanaman pohon mangga Kiojay alias mangga Jepang yang kece banget buat spot foto.
M. Lutfi bilang, ini bukan sekadar mempercantik tempat, tapi bikin warga makin sadar pentingnya menjaga alam. “Ini momentum buat semua orang biar merasa punya tanggung jawab sama lingkungan,” katanya.
Deni R. Saputra juga salut sama gerakan ini. “Kolaborasi antara mahasiswa, pemerintah, dan warga itu kunci biar wisata ini awet dan punya daya tarik,” ujarnya.
Biar makin dikenal, tim KKN 01 Unwahas juga gencar promosiin Kedung Pengilon di media sosial. Harapannya, tempat ini bakal jadi ikon ekowisata edukatif di Kendal dan masuk wishlist liburan anak muda. (Red)