Gokil! Rayakan HUT RI ke-80, Warga Suronandan Tumpah Ruah dalam Gerak Jalan dan Parade Kostum

Warna-warni kemeriahan peringatan HUT Ke-80 Kemerdekaan RI warga Dukuh Suronandan, Desa Madegondo, Kecamatan Grogol, Sukoharjo (foto: istimewa)

SUARAMUDA.NET, SUKOHARJO — Suasana Minggu pagi (10/8) di Dukuh Suronandan, Desa Madegondo, Kecamatan Grogol, Sukoharjo, begitu semarak.

Ratusan warga tumpah ruah mengikuti rangkaian kegiatan Gerak Jalan dan Lomba Kostum Unik bertema “Kreasi Tanpa Batas” yang digelar untuk mempererat kebersamaan sekaligus memeriahkan peringatan Hari Ulang Tahun Ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.

Kegiatan diawali dengan gerak jalan santai yang dimulai dari gapura RT 3. Peserta menempuh rute mengelilingi kawasan Suronandan, melewati Jalan Ir. Soekarno Solo Baru, lalu kembali ke titik start.

Meski jarak tempuh tidak terlalu jauh, suasana sepanjang rute terasa meriah. Warga berbaris rapi, melangkah dengan penuh semangat, sambil memamerkan berbagai kostum kreatif yang mereka kenakan.

Beragam ide kostum unik menghiasi jalannya acara, mulai dari tokoh kartun, pahlawan super, figur publik, hingga kreasi lucu yang memancing tawa penonton. Kreativitas warga menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat yang menyaksikan di pinggir jalan.

Puncak kemeriahan terjadi pada sesi Lomba Kostum Unik. Salah satu peserta yang mencuri perhatian adalah Nanang, warga Suronandan yang tampil mengenakan kostum bayi lengkap dengan popok dan dot berukuran besar.

Aksi kocaknya mengundang sorakan dan gelak tawa, bahkan menjadi sorotan utama para juri. “Saya pilih kostum ini supaya beda dari yang lain. Yang penting seru, menghibur, dan bikin semua orang senang,” ujar Nanang sambil tertawa lepas.

Ketua RT 3 Suronandan, Yosafat Anggoro, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas antusiasme warga.

“Hari ini kita membuktikan bahwa kebersamaan adalah kekuatan kita. Gerak jalan dan lomba kostum ini bukan hanya hiburan, tetapi juga ajang kreativitas dan penguat persaudaraan antarwarga. Saya bangga melihat semangat semua peserta dan berharap kekompakan ini terus terjaga,” ungkapnya.

Penilaian lomba dilakukan oleh tim juri yang berasal dari perwakilan warga. Kriteria penilaian mencakup kreativitas kostum, kerapian, serta kemampuan peserta berinteraksi dengan penonton.

Setelah proses penjurian, panitia mengumumkan para pemenang yang berhak mendapatkan hadiah menarik.

Namun, kemenangan bukanlah tujuan utama. Bagi seluruh peserta, pengalaman berpartisipasi dan tawa yang dibagikan bersama warga lain menjadi hadiah terindah.

Perayaan dirgahayu HUT RI ke-80 (dok istimewa)

“Senang sekali bisa ikut. Rasanya lebih dekat dengan tetangga, dan yang pasti seru banget,” ujar salah satu peserta lainnya.

Acara ditutup dengan sesi foto bersama, mengabadikan momen penuh warna dan keceriaan.

Wajah-wajah bahagia terlihat di seluruh peserta, dari anak-anak hingga orang tua. Kegiatan ini membuktikan bahwa semangat gotong royong dan kekompakan warga Suronandan tetap terjaga.

Warga berharap, di tahun-tahun mendatang, ide-ide kreatif terus bermunculan sehingga acara serupa dapat digelar lebih meriah. “Tahun depan semoga lebih heboh lagi, kostumnya makin unik, dan pesertanya lebih banyak,” tutur salah satu panitia sambil tersenyum.

Gelaran Gerak Jalan dan Lomba Kostum Unik “Kreasi Tanpa Batas” ini menjadi bukti nyata bahwa perayaan HUT Kemerdekaan tidak hanya menjadi ajang mengenang perjuangan, tetapi juga sarana memperkuat ikatan sosial dan menumbuhkan rasa bangga sebagai bagian dari komunitas. (Red)

Redaksi Suara Muda, Saatnya Semangat Kita, Spirit Indonesia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You might also like