Monster Jalanan yang Bikin Pusing: Dari Bronjong Sampai Emak-Emak Belok Feeling!

Ilustrasi penjual sayur dengan bronjong. Sumber gambar: pinterest.com

SUARAMUDA.NET, SEMARANG — Kita semua pernah mengalami momen di jalan raya yang bikin geleng-geleng kepala. Sudah jaga jarak, pelan-pelan, eh tetap saja harus rem mendadak atau banting setir karena ulah “monster jalanan”.

“Sering dibuat pusing saat di jalan? Kenali para “monster jalanan” seperti kendaraan roda tiga, penjual sayur dengan bronjong lebar, becak, hingga emak-emak naik motor. Baca artikel ini agar tetap aman dan sabar di jalan!”

Bukan monster beneran, tentu saja, tapi mereka yang bikin lalu lintas jadi semacam ujian kesabaran harian. Siapa saja mereka? Mari kita bahas dengan santai, tapi tetap serius.

Ilustrasi kendaraan roda tiga. Sumber gambar: pinterest.com

1. Kendaraan Roda Tiga: Si Raja Beban Berat

Kalau kamu sering melihat kendaraan roda tiga yang membawa barang segunung, kamu pasti paham kenapa mereka disebut “monster”.

Ukurannya kecil, tapi bebannya? Astaga. Yang bikin repot, pengendaranya sering kali abai dengan spion, bahkan mungkin tak sempat melihat ke belakang karena fokus menjaga keseimbangan muatan. Alhasil, manuver mereka suka bikin deg-degan!

Tips bijak: Kalau ketemu mereka, jaga jarak lebih lebar. Lebih baik sabar daripada nyungsep bareng bronjong.

Ilustrasi penjual sayur dengan bronjong. Sumber gambar: pinterest.com

2. Penjual Sayur dengan Bronjong Lebar

Penjual sayur atau pengangkut barang dagangan lain yang pakai bronjong juga layak masuk daftar.

Barang dagangan mereka kadang melebihi lebar motor. Ini membuat blind spot makin lebar dan potensi “nyenggol” makin besar.

Seringkali, karena fokus jualan atau buru-buru, pengendara tidak melihat bahwa mereka hampir menguasai dua jalur sekaligus.

Saran cerdas: Hormati perjuangan mereka, tapi tetap waspada dan cari momen aman untuk menyalip.

Ilustrasi abang tukang becak. Sumber gambar: pinterest.com

3. Becak: Feeling Belok Level Dewa

Becak masih jadi bagian dari wajah transportasi Indonesia. Tapi jangan heran kalau tiba-tiba mereka belok tanpa riting.

Ya, karena memang tidak ada lampunya! Yang ada justru lambaian tangan atau… feeling. Kadang becak belok kanan, tapi posisi badan tetap menghadap kiri. Tebak-tebakan di jalan pun terjadi.

Cara aman: Perlambat kendaraan saat berada di belakang becak. Baca gerak-geriknya, jangan emosi duluan.

Ilustrasi emak-emak naik motor. Sumber gambar: pinterest.com

4. Emak-Emak: Penguasa Jalanan dengan Riting Bingung

Nah, ini dia legenda jalanan sejati. Emak-emak naik motor matic, kadang bawa anak, belanjaan, dan semangat multitasking luar biasa.

Tapi riting kanan, beloknya kiri? Biasa. Berhenti mendadak di tikungan? Juga pernah. Teknologi motor matic yang tinggal gas dan rem bikin semuanya terlihat mudah, tapi tidak semua siap menghadapinya dengan konsentrasi penuh.

Solusi damai: Jangan ngegas emosi duluan. Anggap saja kamu sedang belajar mengasah kesabaran tingkat tinggi.

Jalan Raya Milik Bersama

Artikel ini bukan untuk menyudutkan, tapi jadi pengingat bahwa jalan raya adalah ruang publik. Semua orang berhak menggunakannya, tapi semua juga wajib tahu etika dan tanggung jawab.

Baik kamu pengendara roda dua, becak, penjual keliling, atau emak-emak super sibuk, yuk saling jaga dan sadar ruang.

Karena keselamatan bukan hanya urusan pribadi, tapi tanggung jawab bersama. Tetep damai, yak! (Red)

Redaksi Suara Muda, Saatnya Semangat Kita, Spirit Indonesia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You might also like