SUARAMUDA.NET, SLEMAN — Sebuah gerakan kolaboratif yang menyatukan semangat pemuda dan berbagai elemen masyarakat berhasil menghijaukan kawasan lereng Merapi pada hari Minggu, 13 Juli 2025.
Diprakarsai oleh Koalisi Pemuda Hijau Indonesia (KOPHI) Yogyakarta, aksi nyata ini berwujud penanaman 1000 pohon di area rawan bencana, tepatnya di Bumi Perkemahan Kleresede, Umbulharjo, Cangkringan, Kabupaten Sleman.
Aksi yang merupakan bagian dari program “Green Conservation” ini memiliki tujuan utama untuk memulihkan ekosistem dan membangun kesadaran lingkungan.
Fokusnya adalah pada pemulihan kawasan tangkapan air serta penguatan peran aktif generasi muda dalam menghadapi tantangan krisis iklim.
Tidak hanya berfokus pada penanaman, kegiatan ini juga diperkaya dengan sesi talkshow edukatif untuk para peserta.
Kekuatan utama dari kegiatan ini terletak pada semangat kolaboratifnya. Turut terlibat di dalamnya adalah perangkat desa Umbulharjo, pemuda karang taruna, relawan mahasiswa dari berbagai kampus di Yogyakarta.
Selain itu, komunitas-komunitas lingkungan seperti Herbiforus UNY, KMSL MIC Instiper, dan GCC UAD juga terlibat.
Inisiatif ini juga mendapat dukungan strategis dari Balai Taman Nasional Gunung Merapi dan BPDAS Serayu Opak Progo.
Rifka Agnes, selaku Ketua KOPHI Yogyakarta, menekankan bahwa aksi ini lebih dari sekadar seremoni.
“Kami percaya bahwa menjaga bumi bisa dimulai dari langkah kecil yang dilakukan bersama. Penanaman pohon ini bukan sekadar seremonial, tapi merupakan investasi jangka panjang untuk kehidupan yang lebih baik,” ungkapnya.
Secara konkret, program ini memberikan manfaat langsung bagi masyarakat sekitar dengan meningkatkan ketahanan wilayah terhadap potensi longsor dan kekeringan.
KOPHI Yogyakarta berharap “Green Conservation” dapat menjadi agenda tahunan yang menjangkau lebih banyak wilayah kritis.
“Kami juga mendorong agar kegiatan konservasi menjadi bagian dari gaya hidup pemuda dalam menjawab tantangan lingkungan masa kini,” tutup Rifka.
Aksi ini menjadi penegas bahwa kekuatan kolektif pemuda mampu menghasilkan tindakan nyata demi keberlanjutan bumi. (Red)
Penulis: Lina Fatikasari