
SUARAMUDA, SEMARANG — Program Makan Bergizi Gratis (MBG) merupakan program unggulan yang dijanjikan pada saat kampanye calon presiden nomor urut 2 yaitu Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming sebagai calon wakil presidennya pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Program makan bergizi gratis yang diusulkan oleh Prabowo Subianto berawal dari kekhawatirannya terhadap kondisi gizi anak-anak Indonesia.
Berdasarkan data yang Prabowo paparkan, sekitar 25% anak-anak di Indonesia tidak sarapan setiap hari. Jika demikian, program MBG ini memiliki tujuan mulia yang sejalan dengan sila kelima Pancasila, yaitu “Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.”
Melalui program ini, pemerintah berusaha memberikan akses yang merata kepada seluruh siswa di Indonesia tanpa membedakan latar belakang ekonomi maupun sosial.
Setiap siswa, baik dari keluarga yang kurang mampu maupun keluarga yang lebih sejahtera, mendapat kesempatan yang sama untuk menikmati makanan bergizi di sekolah.
Langkah ini mencerminkan prinsip keadilan sosial, karena semua siswa diperlakukan setara dan memperoleh manfaat yang sama demi tercapainya kesejahteraan bersama.
Program Makan Bergizi
Tidak hanya berdampak pada aspek kognitif, tetapi juga pada kesehatan mental dan fisik siswa.
Dengan adanya akses makanan bergizi di sekolah, anak-anak dari keluarga kurang mampu tidak perlu khawatir tentang ketersediaan makanan.
Hal ini dapat mengurangi stres dan kecemasan terkait pemenuhan kebutuhan dasar, yang pada akhirnya mendukung kesejahteraan mereka secara keseluruhan.
Selain itu, anak-anak yang mendapatkan makanan bergizi cenderung lebih aktif dan fokus dalam belajar, yang penting bagi perkembangan akademik mereka.
Secara keseluruhan, program makan bergizi terbukti memiliki manfaat yang luas, dari peningkatan prestasi akademik hingga perbaikan kesehatan fisik dan mental siswa.
Program ini tidak hanya memberikan manfaat jangka pendek tetapi juga investasi jangka panjang bagi generasi muda. Program ini juga diharapkan berperan dalam mengurangi kesenjangan sosial yang ada di Masyarakat.
Dengan menyediakan makanan bergizi gratis, siswa dari keluarga kurang mampu dapat terpenuhi kebutuhan gizinya tanpa harus terbebani dengan biaya tambahan.
Kebutuhan gizi yang tercukupi akan membantu meningkatkan kesehatan siswa dan memperbaiki kemampuan belajar mereka.
Hal ini tentu akan memberikan kesempatan yang lebih adil bagi siswa untuk berprestasi di sekolah, sehingga potensi mereka tidak terhalang oleh keterbatasan ekonomi.
Lebih dari sekadar bantuan materi, program makan bergizi gratis ini juga menghidupkan nilai keadilan sosial yang mendasar.
Dalam hal ini, setiap warga negara mendapatkan hak dan kesempatan yang setara untuk tumbuh dan berkembang. Program ini juga membantu mereka meraih masa depan yang lebih cerah melalui pendidikan.
Pemerintah berperan dalam menciptakan kondisi yang memungkinkan semua siswa belajar dengan baik tanpa harus khawatir akan kebutuhan dasar seperti asupan makanan bergizi. (Red)
Penulis: Lutfiyah Yuliyanti, Mahasiswa Pendidikan Kimia, Universitas Negeri Yogyakarta