SUARAMUDA.NET, SEMARANG — Berikut adalah puisi karya Zaenal Arifin yang masuk dapur redaksi suaramuda.net.
Benih Cahaya yang Tak Sadar
Oleh: Zaenal Arifin
Ada sesuatu tentang dirimu
yang membuatku berhenti sejenak
setiap kali kau bicara.
Bukan hanya kata-katamu,
tapi cara kau menghadapi dunia
seakan beban hanyalah angin lewat
yang tak pantas kau keluhkan.
Kau berjalan dengan tegar,
seperti seseorang yang lahir dari doa panjang,
dari tangan orangtua yang merawat benih kecil
hingga tumbuh menjadi pohon yang tak mudah tumbang.
Dan kini…
kau adalah buah dari kasih yang sabar,
hasil dari malam-malam panjang
yang tak pernah kau saksikan,
tapi hidupmu membuktikan semuanya.
Namun anehnya,
kau sendiri tak pernah sadar
betapa kuatnya dirimu.
Betapa setiap langkahmu
mengajarkan orang lain untuk bangkit,
termasuk aku.
Keluhmu yang jarang,
yang kau ucapkan dengan malu-malu,
justru menjadi motivasi bagiku
untuk terus menantang dunia.
Seolah setiap kali kau bercerita,
kau mengatakan,
“aku lelah, tapi aku tidak berhenti.”
Dan dari situ aku belajar
bahwa manusia paling kuat
adalah mereka yang tidak pamer luka
tapi tetap berjalan jauh.
Tawamu…
Tuhan, tawamu itu
seperti cahaya kecil keras kepala
yang menolak padam.
Ia menyinari siapa pun
yang cukup beruntung berdiri dekatmu.
Dan aku ingin kau tahu:
bahkan ketika kau mengira dirimu biasa saja,
dunia di sekelilingmu merasakan hangatmu
lebih dari yang bisa kau bayangkan.
Kau adalah cahaya yang tidak sadar
bahwa ia cahaya.
Kau adalah pelita yang tak mengerti
bahwa ia menerangi.
Dan kau adalah perempuan
yang membuatku kagum
bukan karena sempurna,
tapi karena memilih kuat
di saat dunia memberimu alasan untuk runtuh.
Andai saja kau bisa melihat dirimu
sebagaimana aku melihatmu,
kau akan tahu
bahwa dirimu bukan hanya bertahan,
kau menginspirasi.
Dan itu,
tanpa pernah kau sadari,
adalah keajaiban paling indah dalam dirimu.
(Red)