Taukah Kamu, dr. Cipto Mangunkusumo adalah Pahlawan dari Jepara?

SUARAMUDA.NET, SEMARANG — Dari kota ukir Jepara yang tenang, lahir seorang dokter yang tidak cuma menyembuhkan tubuh, tapi juga menggugah jiwa bangsa.

Dialah dr. Cipto Mangunkusumo, sosok revolusioner yang berani menantang penjajahan dengan pena, kata, dan tindakan.

Lahir di Desa Pecangaan, Jepara, pada 4 Maret 1886, Cipto berasal dari keluarga guru sederhana yang menanamkan nilai keberanian dan kejujuran sejak kecil (Soejatmoko, 1979).

Setelah lulus dari STOVIA, sekolah kedokteran untuk pribumi di Batavia, Cipto memilih jalan yang tidak biasa: bukan hanya jadi dokter, tapi juga pejuang kemerdekaan.

Ia menggandeng Ki Hajar Dewantara dan Douwes Dekker untuk mendirikan Indische Partij pada tahun 1912 — partai politik pertama di Hindia Belanda yang terang-terangan menuntut kemerdekaan (Anderson, 2006).

Gagasan radikalnya membuat pemerintah kolonial ketar-ketir. Akibat kritik dan tulisannya yang tajam, Cipto diasingkan ke Banda Neira.

Namun, di tempat sunyi itu, semangatnya tetap menyala. Ia tetap menulis, mengobati rakyat kecil, dan menanamkan api nasionalisme di hati banyak orang (Rahardjo, 2010).

Cipto dikenal sebagai dokter yang humanis. Ia melayani pasien tanpa pandang status sosial dan sering memberi pengobatan gratis.

Namanya kini diabadikan sebagai Rumah Sakit Umum Pusat Nasional dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) di Jakarta — simbol perjuangan dan pengabdian tanpa batas.

dr. Cipto meninggal dunia pada 8 Maret 1943, tapi semangatnya terus hidup. Dari Jepara, ia menunjukkan bahwa seorang dokter juga bisa menjadi pahlawan yang menyembuhkan bangsa. (Red)

Redaksi Suara Muda, Saatnya Semangat Kita, Spirit Indonesia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You might also like