
SUARAMUDA.NET, MEDAN — Suasana penuh semangat dan kebanggaan menyelimuti pelantikan Pengurus Pusat Ikatan Alumni Universitas Negeri Medan (IKA UNIMED) periode 2025–2029 yang digelar secara hybrid, Minggu (20/7), di Hotel Grand Inna Deli Medan.
Pelantikan ini dilakukan berdasarkan SK Rektor Nomor 0698/UN33/KPT/2025 dan disaksikan ratusan peserta baik secara langsung maupun virtual melalui Zoom dan YouTube.
Rektor Unimed Prof. Dr. Ir. Baharuddin, ST, M.Pd turut hadir bersama jajaran pimpinan kampus, tokoh-tokoh alumni, perwakilan pemerintah provinsi, dan sejumlah tamu kehormatan.
Dalam momen penting ini, Jafaruddin Harahap, S.Pd., M.Si. kembali dipercaya memimpin IKA UNIMED sebagai Ketua Umum untuk periode kedua.
Jajaran pengurus yang dilantik antara lain Reza Faisal sebagai Ketua Harian, Dr. Suriyadi sebagai Sekretaris Jenderal, serta Dr. Novita sebagai Bendahara Umum.
Pelantikan ini menandai babak baru peran alumni dalam memperkuat sinergi antara kampus dan masyarakat luas.
Dalam sambutannya, Jafaruddin menyampaikan rasa terima kasih atas amanah yang diberikan dan mengajak seluruh pengurus serta alumni untuk membuktikan bahwa IKA UNIMED bukan sekadar organisasi, melainkan kekuatan kolaboratif yang membawa perubahan nyata di berbagai bidang.
Rektor Unimed dalam sambutannya menegaskan bahwa alumni adalah cerminan kualitas kampus dan menjadi jembatan penting dalam menghubungkan dunia akademik dengan dunia profesional.
Ia mendorong agar IKA UNIMED turut aktif mendukung pengembangan tridarma perguruan tinggi, termasuk riset, pengabdian masyarakat, dan inovasi teknologi.
Sementara itu, dalam orasi ilmiah, Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd. menyoroti pentingnya pendidikan yang adaptif dan berpusat pada pengembangan kompetensi individu.
Ia mengajak dunia pendidikan untuk lebih fleksibel dalam kurikulum serta responsif terhadap perubahan sosial dan teknologi yang begitu cepat.
Pelantikan ini menjadi titik tolak semangat baru IKA UNIMED untuk terus menjadi wadah alumni yang solid, progresif, dan berdampak nyata bagi kemajuan pendidikan dan pembangunan nasional. (Red)