
SUARAMUDA, SEMARANG – Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana menyebut menu susu pada Program Makan Siang Gratis dalat diganti dengan telur untuk memenuhi kebutuhan protein, dan untuk kebutuhan kalsium anak-anak dapat dipenuhi melalui daun kelor.
Hal itu dinyatakan Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan, usai mengikuti Rakortas CPP 2025 di Jakarta, Senin (23/12/2024) lalu. Lantas, seberapa penting kandungan nutrisi daun kelor bagi tubuh?
Kandungan Nutrisi dan Manfaat Daun Kelor
Dilansir dari laman alodokter.com, tanaman kelor atau Moringa oleifera atau dijuluki “pohon ajaib” ini mengandung kadar vitamin C dan kalium yang tinggi.
Kadar vitamin C di dalam daun kelor adalah 15 mg, sedangkan kadar kaliumnya mencapai 1.500 mg. Jumlah kandungan vitamin C tersebut bahkan 7 kali lipat lebih banyak daripada buah jeruk. Sementara itu, kadar kaliumnya 15 kali lipat lebih banyak daripada buah pisang.
Beberapa nutrisi lain dalam daun kelor yang juga dapat memberikan khasiat bagi tubuh meliputi: protein, vitamin (seperti vitamin A, vitamin B2, dan vitamin B6), serta mineral (termasuk zat besi, kalsium, dan magnesium).
Selain beragam zat gizi di atas, daun kelor juga mengandung asam amino esensial dan antioksidan.
Ada beragam manfaat daun kelor untuk kesehatan yakni melancarkan produksi ASI, memperkuat daya tahan tubuh, menjaga kesehatan kulit, mengatasi anemia dan mengobati mata merah akibat infeksi atau alergi.
Selain itu, manfaat lain daun kelor juga bisa mengontrol kadar gula darah, menjaga kesehatan jantung, kemudian, melindungi tubuh dari bahaya racun arsenik serta mampu menghambat pertumbuhan sel kanker. (Red)