
Kendal, SUARAMUDA —
Dalam rangka mendukung ketahanan pangan serta menjaga kelestarian lingkungan, Kodim 0715/Kendal melalui Koramil 07/Sukorejo mengadakan kegiatan penanaman ratusan bibit sukun di Kompleks Pondok Pesantren Darul Amanah, Sukorejo, Kabupaten Kendal. Kegiatan ini melibatkan anggota TNI, para santri, serta pengelola pondok pesantren. Sabtu, 16/11/2024.
Bibit sukun yang ditanam merupakan hasil kontribusi dari Perhutani Kabupaten Kendal, sebagai bagian dari program konservasi tanaman produktif yang bertujuan untuk penghijauan sekaligus meningkatkan produksi pangan lokal.
Komandan Koramil 07/Sukorejo, Kapten Kopral Siswo Utomo, menjelaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya fokus pada ketahanan pangan, tetapi juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan hidup.
“Tanaman sukun memiliki manfaat yang sangat besar, baik sebagai alternatif sumber pangan maupun untuk mendukung program penghijauan. Kami berharap upaya ini dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, terutama di lingkungan pondok pesantren,” ujar Kapten Siswo Utomo.
Manfaat Tanaman Sukun
Tanaman sukun dikenal memiliki berbagai keunggulan yang menjadikannya sebagai pilihan tepat untuk konservasi lingkungan dan ketahanan pangan:
1. Sumber Alternatif Karbohidrat: Buah sukun dapat diolah menjadi berbagai produk makanan seperti keripik, tepung, dan roti, yang berpotensi menjadi pengganti nasi atau gandum.
2. Kaya Gizi: Buah ini mengandung serat, vitamin C, serta mineral penting seperti kalium, yang bermanfaat bagi kesehatan jantung dan sistem pencernaan.
3. Mendukung Ketahanan Pangan: Tanaman sukun memiliki kemampuan produksi yang tinggi dan dapat tumbuh di berbagai kondisi tanah, sehingga membantu meningkatkan ketersediaan pangan.
4. Meningkatkan Kualitas Lingkungan: Sukun membantu dalam penghijauan dan efektif mencegah erosi tanah.
Pimpinan Pondok Pesantren Darul Amanah, KH. Mas’ud Abdul Qodir, mengapresiasi inisiatif yang dilakukan Kodim 0715/Kendal dan Perhutani Kabupaten Kendal. Menurutnya, kegiatan ini selaras dengan visi pesantren dalam menjaga lingkungan sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT.
“Kami sangat bersyukur dan berterima kasih atas program ini. Penanaman bibit sukun bukan hanya menambah penghijauan, tetapi juga menjadi pengingat akan pentingnya menjaga alam sebagai amanah dari Allah,” ungkap KH. Mas’ud Abdul Qodir.
Ia berharap, pohon-pohon sukun yang ditanam dapat tumbuh subur dan memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat, terutama bagi santri dan lingkungan sekitar pondok pesantren.
Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal bagi masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan dan menjadikan tanaman produktif sebagai solusi bersama dalam menjaga ketahanan pangan.