
SUARAMUDA.NET, SEMARANG — Isu ijazah palsu rupanya tak hanya mencuat di Indonesia. Di negara maju seperti Jepang, ijazah palsu juga santer ke permukaan. Riuh, dan ribut, di Jepang.
Dikutp dari Tempo, Jumat (11/7/2025) seorang wali kota di Jepang, mengundurkan diri dari jabatannya karena tersandung dugaan ijazah palsu.
Wali Kota dari Prefektur Shizuoka, Maki Takubo, meminta maaf kepada pejabat senior dan pemerintah kota setelah mengumumkan niatnya untuk mundur pada Selasa, 8 Juli 2025.
Takubo sebelumnya pernah mengaku lulus dari Universitas Tokyo, namun tragisnya, ia justru dikeluarkan dari universitas ternama di Jepang itu.
Ia pun menyampaikan permintaan maaf kepada warga melalui situs web kota. Dalam rapat kebijakan dengan para eksekutif kota pada sore hari tanggal 8 Juli, Takubo menyatakan, “Saya menyebabkan ketidaknyamanan karena alasan pribadi.”
Malam harinya, ia meminta maaf di hadapan sekitar 100 staf yang berkumpul di ruang konferensi besar balai kota.
Takubo berencana menyerahkan surat penjelasan kepada jaksa dalam waktu dua minggu dan akan segera mengundurkan diri setelahnya. (Red)