
SUARAMUDA – Berselancar di akun media sosial Instagram, tiba-tiba menemukan video yang cukup menarik. Adalah seorang pria berkumis menunjukkan saldo ATM senilai Rp 200 miliar.
Caption video seperti pada instagram @aslisemarang itu bertuliskan “Cek Saldo Bakal Calon Bupati Pati H. Slamet Warsito” dan “Saldonya Bikin Bergetar”.
Lalu, tampak seorang pria berkumis mengenakan kemeja batik lengan panjang berada di depan mesin ATM sedang mencem saldo ATM-nya.
“Kartu BRI, bismillah. Rp200 miliar, buat Pilkada, doanya saja, Insya Allah diambil besok untuk Pati tercinta,” ucap pria yang memegang kamera.
Dan benar adanya, rupanya jumlah saldo yang tertera di mesin ATM tersebut mencapai 12 digit, tepatnya Rp 200.099.858.000.
Entah memang benar-benar mau digunakan untuk ‘nyalon’ Bupati Pati, atau sekedar gimmick, yang jelas figur H.Slamet Warsito bukanlah sosok baru bagi masyarakat Pati.
Beberapa kesempatan yang lalu, nama itu pernah mencuat dalam perpolitikan lokal di kota dengan julukan ‘Bumi Mina Tani’ itu.
Pria yang akrab disapa ‘Mamik’ ini sudah berulang kali mengikuti Pilkada Pati. Dikutip dari Tribunnews.com, ini merupakan kali kelima Slamet Warsito terjun dalam kontestasi pemilihan bupati (Pilbup) Pati.
“Saya nyalon pertama kali tahun 2001. Sampai sekarang sudah lima kali. Nyalon terus sejak 2001, saya tidak capek, karena saya ingin mengabdi dan membangun Pati,” ujar dia di Kantor DPD Partai Golkar Pati, Senin (13/5/2024) dikutip dari TribunMuria.com.
Lantas apa tujuan mengunggah video “pamer saldo” dan dibagikan di media sosial?
Berdasarkan kamus Cambrige, “branding is an attempt to provide a company with a particular design or symbol to advertise its products and services”. Branding lebih ditekankan pada desain atau simbol tertentu untuk mengiklankan produk layanannya.
Kendati demikian, definisi branding kini telah berkembang pesat dan menempati posisi yang sangat tinggi dalam perhatian para pemasar kelas dunia.
Menurut Tom Goodwin, branding adalah pola kesamaan, makna, kesukaan, dan kepastian kualitas yang ada dalam benak konsumen.
Branding sangat penting bukan hanya karena dapat memberikan kesan kepada konsumen, tetapi juga dapat membuat konsumen atau klien mengetahui apa yang diharapkan dari sebuah perusahaan (personal).
Branding merupakan cara untuk membedakan diri dari pesaing dan menjelaskan apa yang ditawarkan yang merupakan penawaran terbaik dibandingkan dengan perusahaan lain.
Dalam konteks viralnya video “pamer saldo” oleh bakal calon Bupati Pati, H.Slamet Warsito (Mamik), si pembuat video ingin menunjukkan bahwa sosok Mamik adalah pribadi yang berkecukupan.
Sosok Mamik adalah politisi yang didukung sumberdaya finansial yang mumpuni, serta kapasitas yang memadai; yang ditandai adanya gelar akademis yang disandangnya. Dengan segala kekuatan finansial dan SDM yang dimiliki H.Slamet Warsito meyakinkan calon pemilihnya untuk memberikan dukungan politik.
Jadi, “video pamer saldo” seperti diunggah pada akun instagram @aslisemarang tak bisa serta-merta dipahami sebagai tindakan “pamer” yang sesungguhnya. (Red)