promo

Pendidikan Pancasila dan Upaya Membangun Karakter Bangsa

Khoirunisa Azkiya, mahasiswa Prodi Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Negeri Yogyakarta

SUARAMUDA, SEMARANG – Pendidikan Pancasila memiliki peran yang penting untuk membangun karakter bangsa. Pancasila berfungsi sebagai prinsip-prinsip inti yang membimbing bangsa dan negara, sebagai filosofi mendasar dari negara bagian dan ideologi nasional.

Sebenarnya prinsip-prinsip Pancasila semakin memburuk oleh arus informasi yang cepat dan pengaruh dari luar negara yang terkadang bertentangan dengan identitas nasional. Jika diabaikan terus menerus ini dapat menyebabkan generasi muda melewati tujuan mereka dan salah mengartikan prinsip -prinsip nasional.

Dengan kata lain mengajar tentang Pancasila, yang merupakan prinsip yang memandu bangsa kita, harus menjadi lebih jelas dan lebih relevan untuk membantu orang mempelajari nilai -nilai yang baik sejak usia dini.

Promo

Pendidikan Pancasila sangat penting karena penurunan prinsip-prinsip moral dalam keberadaan sehari-hari. Prinsip-prinsip Keilahian Pancasila, kemanusiaan, harmoni, perhatian, dan kesetaraan harus mengarahkan keberadaan orang.

Jika setiap orang mempraktikkan prinsip -prinsip ini, tidak diragukan lagi masyarakat akan lebih damai, dipenuhi dengan harga timbal balik, dan tanpa perselisihan yang membahayakan kohesi nasional.

Kemudian Pendidikan Pancasila juga menjadi benteng utama dalam menangkal paham-paham radikal dan intoleransi yang semakin marak di era digital. Media sosial telah berubah menjadi tempat di mana orang berbagi ide yang mungkin tidak setuju dengan apa yang diyakini suatu negara.

Promo

Generasi muda yang tidak mengenal Pancasila dengan baik mudah terombang-ambing oleh informasi palsu. Akibatnya, paham Pancasila harus menumbuhkan apresiasi yang mendalam untuk toleransi dan keragaman, memastikan pertahanan terhadap hal yang memecah belah harus dihindari.

Pengajaran Pancasila membantu menciptakan perasaan dan cinta nasional yang kuat untuk negara kita. Generasi muda yang belajar prinsip-prinsip Pancasila akan menghargai pentingnya menjaga kenegaraan dan mendukung kemajuan nasional.

Sayangnya banyak yang menganggap Pancasila mempelajari subjek yang berfokus pada teori dan kurang relevan dengan kehidupan nyata. Padahal jika kita menggunakan metode baik dan kreatif, pendidikan Pancasila dapat membuat kegiatan menjadi baik dan efektif.

Salah satu tantangan terbesar dalam implementasi pendidikan Pancasila adalah bagaimana menjadikannya lebih relevan terhadap perkembangan zaman.

Generasi muda saat ini hidup di era digital, di mana metode pembelajaran konvensional sering kali dianggap membosankan. Oleh karena itu, sudah saatnya pendidikan Pancasila dikemas secara lebih menarik dengan memanfaatkan teknologi digital seperti e-learning, gamifikasi, dan media sosial sebagai sarana pembelajaran.

Dengan pendekatan yang lebih interaktif, nilai-nilai Pancasila tidak hanya lebih mudah dipahami tetapi juga dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Metode yang lebih terbaharu meningkatkan pemahaman dan relevansi praktis dari prinsip-prinsip Pancasila. Pendidikan Pancasila merupakan keterlibatan dari semua orang di masyarakat, termasuk individu, tidak hanya terbatas pada sekolah atau pemerintah.

Setiap orang harus mengajar nilai-nilai Pancasila di rumah, di masyarakat, dan melalui media. Jika pendidikan Pancasila dapat bertahan untuk ditingkatkan dengan pendekatan yang lebih efisien yang selaras di era modern, maka prinsip-prinsip yang diterapkan negara akan bertahan dan memperkuat.

Pemerintah juga memiliki peran strategis dalam memastikan pendidikan Pancasila tetap relevan dan efektif dalam membangun karakter bangsa.

Salah satu langkah yang dapat dilakukan adalah dengan mengintegrasikan pendidikan Pancasila ke dalam kurikulum nasional secara lebih aplikatif, tidak hanya dalam bentuk teori tetapi juga praktik nyata di lingkungan sekolah dan masyarakat.

Selain itu, pemerintah juga perlu menyediakan pelatihan bagi tenaga pendidik agar mereka memiliki pemahaman yang mendalam dan metode pengajaran yang inovatif dalam menyampaikan nilai-nilai Pancasila.

*) Penulis: Khoirunisa Azkiya, mahasiswa Prodi Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Negeri Yogyakarta
**) Artikel ini disusun untuk memenuhi tugas perkuliahan
***) Isi dan pesan dalam artikel bukan menjadi pandangan redaksi

Redaksi Suara Muda, Saatnya Semangat Kita, Spirit Indonesia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You might also like