
SUARAMUDA, SEMARANG – Salah satu hal yang penting dan harus dimiliki semua manusia dalam hidup adalah pendidikan. Sebab, pendidikan menjadi fondasi utama sebuah negara dalam membangun peradaban suatu bangsa.
Salah satu pilar penting dalam pendidikan adalah Pendidikan Kewarganegaraan (PKn), yang merupakan sitem pendidikan yang memfokuskan pada pembentukan karakter bangsa Indonesia dan menciptakan insan yang cerdas sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945.
Pendidikan Kewarganegaraan memegang peranan penting untuk meningkatkan semangat kebangsaan terutama bagi generasi muda yang merupakan penerus bangsa Indonesia di masa depan yang lebih banyak diharapkan dapat berkontribusi untuk negaranya.
Dengan kata lain, generasi mudalah yang akan menentukan arah bangsa Indonesia di masa depan. Oleh karena itu, pendidikan karakter yang didapatkan dari Pendidikan Kewarganegaraan sangat penting diberikan kepada generasi muda untuk mempersiapkan diri mereka di Indonesia yang akan datang.
Pendidikan karakter bangsa Indonesia saat ini mengalami penurunan, terlebih pada generasi muda yang mulai mencintai budaya luar negeri dibandingkan budaya Indonesia.
Pengaruh buruk dari budaya luar negeri sering dianggap sebagai hal yang keren bagi generasi muda saat ini, seperti pergaulan bebas, kekerasan, dan gaya pakaian yang kurang sopan.
Dampak negatif dari globalisasi dan digitalisasi yang semakin kompleks tersebut merupakan tantangan yang harus dihadapi generasi muda.
Berdasarkan keadaan karakter generasi muda bangsa Indonesia yang sedang krisis tersebut, urgensi Pendidikan Kewarganegaraan menjadi instrumen yang strategis dalam menanamkan nilai-nilai kebangsaan, demokrasi, serta keberagaman.
Melalui Pendidikan Kewarganegaraan, diharapkan generasi muda memiliki kesadaran berbangsa dan bernegara. Dimana generasi muda seringkali kurang memahami sejarah, budaya, dan nilai-nilai nasional yang merupakan identitas bangsa Indonesia.
Di era globalisasi saat ini yang membawa dampak besar pada kehidupan masyarakat berpotensi membuat terkikisnya nilai lokal akibat pengaruh budaya asing. Dengan Pendidikan Kewarganegaraan, mereka akan diajarkan tentang pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan dalam keberagaman serta menjaga identitas nasional.
Dengan memahami sejarah, budaya, dan nilai-nilai nasional, generasi muda dapat menghadapi tantangan globalisasi dan digitalisasi tanpa kehilangan jati diri sebagai warga negara Indonesia.
Pendidikan Kewarganegaraan juga berfungsi sebagai media untuk menanamkan nilai-nilai demokrasi. Demokrasi adalah sistem pemerintahan yang membutuhkan keterlibatan aktif dari seluruh warga negara agar dapat berjalan dengan lancar.
Namun faktanya banyak generasi muda yang apatis terhadap politik yang mana hal tersebut berdampak buruk pada kualitas demokrasi di masa mendatang.
Melalui Pendidikan Kewarganegaran, generasi muda diajarkan pentingnya partisipasi mereka dalam proses demokrasi dan memahami bagaimana kebijakan politik dibuat.
Dengan kesadaran ini mereka akan memberikan kontribusi nyata dalam mengatasi berbagai permasalahan demokrasi yang sedang dihadapi oleh bangsa dan mereka bisa menyelesaikannya dengan cara-cara yang cerdas dan kritis.
Selain itu, Pendidikan Kewarganegaraan juga berperan sebagai sarana untuk meningkatkan kesadaran hukum dan hak asasi manusia dimana banyak permasalahan sosial yang muncul karena rendahnya kesadaran hukum di kalangan masyarakat, termasuk generasi muda.
Pendidikan Kewarganegaraan mengajarkan generasi muda untuk membuka mata pada hak dan kewajiban mereka sebagai warga negara, serta memahami pentingnya menjunjung tinggi hukum dan hak asasi manusia.
Dengan pemahaman yang didapatkan dari Pendidikan Kewarganegaraan, generasi muda diharapkan mampu mengenali berbagai tindakan pelanggaran hak asasi manusia dan hukum, serta berani bertindak untuk menegakkan keadilan sehingga tercipta masyarakat yang adil, setara, dan beradab.
Pendidikan Kewarganegaraan memiliki peran penting dalam membangun karakter generasi muda, hal ini dikarenakan Pendidikan Kewarganegaraan merupakan suatu hal mendasar yang akan membawa individu untuk mengetahui nilai-nilai, peranan sistem, aturan dan segala sesuatu yang berkaitan dengan kemasyarakatan dan kenegaraan.
Pendidikan Kewarganegaraan sejatinya adalah sebuah bentuk pendidikan untuk generasi muda penerus bangsa dan harus dipelajari oleh seluruh generasi muda, mulai dari tingkat SD hingga tingkat universitas.
Pendidikan ini penting untuk generasi muda agar mereka menjadi pribadi yang lebih kritis mengenai isu nasional dan internasional, bertoleransi tinggi, menjadi pribadi yang memahami demokrasi, hukum, dan hak asasi manusia.
Sehingga, tujuan demokrasi Pancasila bisa terwujud dan generasi muda yang berperan sebagai agent of change bisa mendorong perubahan sosial dan ekonomi menjadi lebih baik.
*) Penulis: Amanda Zarmaneyla, mahasiswa Prodi Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Negeri Yogyakarta
**) Artikel ini disusun untuk memenuhi tugas perkuliahan
***) Isi dan pesan dalam artikel bukan menjadi pandangan redaksi