Simatakaca: Musisi Muda Garut dengan Gaya Musik "Lazy Pop"

Simatakaca: Musisi Muda Garut dengan Gaya Musik “Lazy Pop”

Redaksi 16/06/2025 21:54 . 2 min read

Simatakaca: Musisi Muda Garut dengan Gaya Musik “Lazy Pop”

Simatakaca, nama panggung dari Aldy Rheva Irawan, adalah seorang musisi muda asal Garut, Jawa Barat. (dok istimewa)

SUARAMUDA, JAKARTA – Simatakaca, nama panggung dari Aldy Rheva Irawan, adalah seorang musisi muda asal Garut, Jawa Barat yang telah berkecimpung di dunia musik sejak tahun 2018.

Dengan pengalaman sebagai anggota band dan solois, Simatakaca memiliki gaya musik yang unik dan menarik.

Ia telah menjadi bagian dari beberapa project musik, seperti Right Hands, Reset, Ronaswara, dan Satp_am, sebelum akhirnya memutuskan untuk fokus pada karir solonya.

Ia mulai mengenal musik sejak kecil, dengan ibunya yang memperkenalkannya pada berbagai jenis musik.

Ia mulai bermain gitar secara otodidak dan bergabung dengan beberapa band di sekolah.

Setelah lulus SMK, ia memutuskan untuk menekuni musik secara serius dan menjadi solois.

BACA JUGA:

Perceraian: Ketika Janji Suci Berubah Menjadi Luka Mendalam

Simatakaca, nama panggung dari Aldy Rheva Irawan, adalah seorang musisi muda asal Garut, Jawa Barat. (dok istimewa)

Dengan modal keberanian dan passion yang kuat, ia langsung modal nekat ke Bandung untuk mencari relasi dan jamming dengan komunitas musik di sana.

Simatakaca menyebut genre musiknya sebagai “Lazy Pop”, karena musiknya enak dinikmati saat sedang santai dan males-malesan. Musiknya dapat menjadi teman yang baik untuk “me-time” dan menghilangkan stres.

Ia menyebutkan beberapa musisi yang mempengaruhi gaya musiknya, seperti Thom Yorke, BimBim, Ade Paloh, Iwan Fals, dan Ahmad Dhani.

Dengan inspirasi dari musisi-musisi tersebut, Simatakaca menciptakan musik yang dapat menjadi pelipur lara bagi pendengar yang sedang merasa kehilangan dan tidak berdaya.

BACA JUGA:

Kekerasan dalam Rumah Tangga dan Risiko Kesehatan Mental Anak

Simatakaca telah merilis beberapa single yang menarik, seperti “Sakit” pada Februari 2024 dan “Jauh Di Sana” pada Oktober 2024.

Kedua single tersebut akan menjadi bagian dari album ketiganya. Ia berharap bahwa karya-karyanya dapat mewakili berbagai macam perasaan di luar sana yang jarang diungkapkan dan menjadi tempat pulang yang aman dan nyaman untuk segala macam keluh kesah.

Ia juga berharap bahwa industri musik di Indonesia dapat membaik dan musisi dapat mendapatkan hak yang layak.

Dengan demikian, Simatakaca terus berproses dan berkarya untuk menjadi musisi yang lebih baik dan dapat memberikan kontribusi pada industri musik di Indonesia.