
SUARAMUDA, SEMARANG – Pemerintah Serbia secara tegas mengumumkan komitmennya bergabung dengan aliansi BRICS.
Proposal negara itu akan diperjuangkan dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS ke-17 yang digelar pada 6-7 Juli 2025 di Rio de Janeiro, Brasil.
Perdana Menteri Serbia, Duro Macut, menegaskan negaranya aktif mendorong ekspansi keanggotaan BRICS.
“Kami konsisten memperjuangkan kerja sama yang lebih dalam dengan mitra dan sahabat tradisional. BRICS adalah pemain kunci dunia, dan membangun hubungan kuat dengan mereka adalah kepentingan strategis,” ujar dia, dikutip dari Watcher Guru, Sabtu (27/6/2025).
Pada 2024, BRICS telah menambah 13 negara sebagai “Negara-negara Mitra”, termasuk Indonesia, Malaysia, dan Vietnam. Namun, Serbia belum masuk dalam daftar tersebut.
Sementara, sebanyak 45 negara lain disebut tertarik bergabung, dengan 23 di antaranya sudah mengajukan aplikasi resmi.
Serbia sendiri telah mengirimkan permohonan resmi sejak 2023, saat BRICS membuka peluang ekspansi.
“Kami berharap ada kesempatan bagi Serbia untuk menjadi bagian dari aliansi ini,” tambah Macut.
Serbia memiliki nilai strategis bagi BRICS karena posisi geografisnya di Eropa Tenggara dan hubungan baik dengan Rusia serta China.
Akan tetapi, kesepakatan politik di antara anggota inti BRICS tetap menjadi kunci. Dan, KTT BRICS 2025 akan menjadi momen krusial bagi Serbia.
Apabila diterima, negara ini bisa memperluas pengaruh ekonominya dan mengurangi ketergantungan pada Barat. (Red)