suaramuda

Mengapa Prabowo Lebih Pilih Rusia Dibanding Datang di KTT G7 Kanada?

Presiden RI Prabowo Subianto saat bersama dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. (Foto: dok istimewa)

SUARAMUDA, SEMARANG — Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI, Ruliansyah (Roy) Soemirat mengatakan Presiden Prabowo Subianto tidak akan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 di Kanada.

Pasalnya, Prabowo bakal memenuhi undangan dari Presiden Rusia Vladimir Putin dan menghadiri St. Petersburg International Economic Forum (SPIEF) 2025.

Prabowo sejatinya diundang hadir sebagai tamu istimewa dalam KTT G7 di Kanada yang berlangsung pada 17 Juni 2025.

Namun di hari yang sama, Prabowo harus melakukan lawatan ke Rusia—-setelah dari Singapura, untuk menghadiri SPIEF 2025.

suaramuda

Mengapa Prabowo Pilih Datang ke Rusia?

Roy Soemirat mengatakan, Presiden Prabowo lebih memilih hadir ke Rusia karena Putin lebih dulu memberikan undangan.

Selain itu, Prabowo juga mendapat undangan dari Singapura untuk menghadiri Anual Leaders Retreat yang berbarengan dengan KTT G7.

“Jadi undanganya sudah datang duluan, dan Bapak Presiden sudah komit untuk hadir dan memenuhi tanggal-tanggal yang ditawarkan oleh kedua pihak (Rusia dan Singapura),” kata Roy seperti dilansir Kompas.com melalui telepon, Kamis (12/6/2025).

Kata Roy, undangan Rusia dan Singapura tersebut sudah dilayangkan sejak awal tahun 2025.

Sementara itu, undangan untuk menghadiri KTT G7 baru disampaikan langsung oleh Perdana Menteri (PM) Kanada, Mark Caney pada 6 Juni 2025.

“Nah, karena datangnya belakangan, juga sudah dipertimbangkan segala macam mengenai substansi, ataupun juga mengenai scheduling lainnya, maka dengan berat hati disampaikan bahwa karena ada konflik di schedule dengan janji-janji sebelumnya maka tidak bisa hadir,” ujar Roy.

Meski demikian, Presiden Prabowo sudah menelepon secara langsung PM Kanada, Mark Carney karena tidak bisa memenuhi undangannya.

Dalam percakapan itu, Prabowo disebut tetap menyampaikan dukungan terhadap penyelenggaraan KTT G7 dan mendorong penguatan berbagai kerja sama antara G7 dan negara-negara non-G7. (Red)

Redaksi Suara Muda, Saatnya Semangat Kita, Spirit Indonesia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You might also like
Promo