
SUARAMUDA, SEMARANG – Disesuaikan dengan potensi masing-masing daerah, terhitung lebih dari 2.000 desa di Jawa Tengah telah menunjukkan inisiatif yang signifikan dalam memanfaatkan energi baru terbarukan (EBT).
Desa-desa itu telah mengimplementasikan berbagai sumber energi, seperti energi surya, biogas dari limbah peternakan, serta gas alam yang berfungsi untuk mengurangi ketergantungan pada LPG.
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah aktif mendorong transisi energi yang berkeadilan dan berkelanjutan.
Dan salah satu langkah yang diambil adalah pengembangan EBT berbasis kearifan lokal dan partisipasi masyarakat.
Desa Mandiri Energi
Desa Mandiri Energi adalah program dari Kementerian ESDM, yang meskipun tidak terlalu populer dalam eksekusinya, tetap menjadi fokus di Jawa Tengah.
Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Jawa Tengah, Sujarwanto Dwiatmoko, dilansir Kompas, menjelaskan bahwa Jawa Tengah berupaya untuk memastikan semua 7.810 desa mampu memanfaatkan potensi energi yang ada di wilayah mereka.
Program ini memberikan apresiasi kepada desa-desa yang telah berhasil mengembangkan potensi EBT.
Pengembangan EBT di Jawa Tengah juga mencakup pemanfaatan energi air melalui pembangkit listrik tenaga mikro hidro (PLTMH).
Beberapa desa bahkan memilih untuk tidak berlangganan PLN, karena biaya dari PLTMH yang dikelola oleh mereka lebih terjangkau.
Inovasi ini telah berhasil menyediakan energi dengan daya rata-rata 900 watt untuk rumah-rumah di desa-desa tersebut.
Untuk mendukung upaya ini, Pemprov Jateng telah menerbitkan Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2018 tentang Rencana Umum Energi Daerah (RUED).
Peraturan ini menjadi dasar dalam penyusunan kebijakan energi daerah yang sejalan dengan kebijakan energi nasional, serta berfungsi sebagai peta jalan menuju kemandirian dan ketahanan energi di tingkat daerah.
Pemprov juga mengintensifkan gerakan konservasi energi melalui penghargaan untuk gerakan hemat energi dan air.
Tak hanya itu, Pemprov Jateng juga memfasilitasi rencana investasi EBT, termasuk proyek PLTMH di Banjarnegara dan Banyumas, PLTS Terapung di Waduk Kedungombo dan Gajahmungkur.
Selain itu, dikembanbkan pula sumber energi panas bumi di Umbul Telomoyo dan Baturaden. Upaya ini bertujuan untuk mencapai kedaulatan energi di Jawa Tengah. (Red)