
SUARAMUDA, MOJOKERTO – Dalam rangkapelaksanaan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), Kelompok Bina Desa dari Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur menyelenggarakan kegiatan sosialisasi
Kegiatan tersebut utamanya, mengenai pemanfaatan limbah rumah tangga, khususnya air bekas cucian beras, sebagai bahan dasar pembuatan pupuk organik cair (POC) yang ramah lingkungan dan memiliki nilai ekonomis tinggi.
Kegiatan tersebut dilaksanakan pada hari Selasa, tanggal 13 Mei 2025, bertempat di Balai Dusun Karanglo, Desa Karangkuten, Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto.
Kegiatan sosialisasi ini dihadiri oleh masyarakat, khususnya ibu-ibu rumah tangga, yang berasal dari tiga dusun di wilayah desa Karangkuten, yaitu Dusun Tumbuk, Dusun Karanglo, dan Dusun Oto-Oto.
Tingginya antusiasme masyarakat dalam mengikuti kegiatan ini mencerminkan besarnya ketertarikan terhadap alternatif pengelolaan limbah yang bermanfaat, terutama mengingat bahwa sebagian besar masyarakat Desa Karangkuten bermata pencaharian sebagai petani.
Oleh karena itu, pemanfaatan limbah air cucian beras sebagai pupuk organik cair dinilai sangat relevan untuk mendukung kegiatan pertanian sehari-hari mereka.
Dalam kegiatan ini, Tim Bina Desa memberikan edukasi secara menyeluruh mengenai kandungan nutrisi yang terdapat dalam air cucian beras dan bagaimana limbah tersebut dapat diolah secara sederhana dengan menambahkan EM4 (Effective Microorganisms 4).
EM4 merupakan larutan yang mengandung mikroorganisme efektif yang berperan penting dalam proses fermentasi dan penguraian bahan organik, sehingga mampu meningkatkan kesuburan tanah dan kualitas pertumbuhan tanaman jika diaplikasikan secara tepat.
Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk mendorong masyarakat agar dapat mengolah limbah rumah tangga menjadi produk yang bermanfaat, serta mengurangi ketergantungan terhadap pupuk kimia yang berdampak negatif terhadap lingkungan dalam jangka panjang.
Dengan memanfaatkan air cucian beras yang sebelumnya dianggap tidak berguna, masyarakat diharapkan dapat memproduksi pupuk organik cair secara mandiri untuk keperluan pertanian.
Setelah sosialisasi, kegiatan dilanjutkan dengan sesi pelatihan praktis mengenai cara pembuatan pupuk organik cair. Pelatihan ini bertujuan agar masyarakat memiliki kemampuan dan keterampilan dalam memproduksi pupuk organik cair sendiri secara berkelanjutan.
Dengan terselenggaranya kegiatan ini, diharapkan masyarakat Desa Karangkuten tidak hanya mendapatkan pengetahuan baru, tetapi juga mampu mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari, khususnya dalam praktik pertanian mereka.
Kegiatan ini menjadi wujud nyata kontribusi mahasiswa UPN “Veteran” Jawa Timur dalam memberdayakan masyarakat desa melalui pendekatan edukatif dan lingkungan yang berkelanjutan.
Dalam kaitannya dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), program ini sejatinya mendukung SDG 8 – Decent Work and Economic Growth, yakni dengan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal melalui pemanfaatan limbah organik menjadi produk bernilai guna yang dapat mendukung produktivitas pertanian, membuka peluang usaha kecil, dan meningkatkan keterampilan masyarakat desa. (Red)
Penulis: Reyka Dinar A., Ir. Sani, M.T. Mahasiswa dan Dosen Teknik Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur