promo

Mahasiswa Teknik Kimia MBKM Bina Desa UPN “Veteran” Jatim Dorong UMKM Karangkuten Melek Digital Lewat Sosialisasi Strategi Marketing

POV: Foto bersama mahasiswa Teknik Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur saat melaksanakan sosialisasi Strategi Marketing Cerdas bersama pelaku UMKM Desa Karangkuten, Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto (dok. pribadi)

SUARAMUDA, MOJOKERTO — Digitalisasi telah menjadi kunci utama dalam mengembangkan sektor usaha kecil menengah, termasuk di desa-desa.

Menyadari pentingnya hal tersebut, mahasiswa Program Studi Teknik Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur yang tergabung dalam program MBKM Bina Desa menggelar kegiatan sosialisasi Strategi Marketing Cerdas di Desa Karangkuten, Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto.

Acara ini diikuti oleh 12 pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dari tiga dusun, yaitu Karanglo, Tumbuk, dan Oto-Oto.

Sosialisasi yang dilaksanakan pada Sabtu (10/5/2025) itu bertempat di rumah salah satu warga Dusun Oto-Oto, dengan dihadiri langsung oleh Kepala Desa Karangkuten, Novi Prihatiningrum, S.IP.

Promo

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan literasi digital para pelaku UMKM dan memperluas pemahaman mereka terhadap pemasaran digital berbasis aplikasi dan platform online.

Sebab selama ini, mayoritas pelaku usaha di desa tersebut masih mengandalkan metode pemasaran konvensional seperti promosi dari mulut ke mulut atau penjualan langsung di pasar lokal. Hal ini tentu membatasi jangkauan konsumen dan pertumbuhan usaha.

Pemanfaatan WhatsApp Business

Sosialisasi dibuka dengan materi mengenai penggunaan WhatsApp Business. Dalam sesi ini, mahasiswa menjelaskan perbedaan antara WhatsApp biasa dan WhatsApp Business, serta manfaat fitur-fitur yang tersedia untuk menunjang aktivitas bisnis.

Peserta dibimbing untuk membuat akun WhatsApp Business, mulai dari proses instalasi aplikasi, pengaturan profil bisnis, hingga pembuatan katalog produk yang menampilkan nama, harga, dan deskripsi produk.

Tak hanya itu, peserta juga diajarkan untuk mengatur pesan otomatis (auto-reply), menyusun jam operasional bisnis, serta memanfaatkan fitur label untuk mengorganisasi pelanggan.

WhatsApp Business diposisikan sebagai media komunikasi langsung yang personal, efisien, dan sangat cocok digunakan oleh pelaku usaha mikro yang ingin tetap terhubung dengan pelanggan tanpa harus keluar rumah.

Promosi Lewat Facebook

Pada sesi kedua, pomosi melalui Facebook. Pada sesi kedua berfokus pada penggunaan Facebook sebagai sarana promosi digital, khususnya melalui grup komunitas lokal dan fitur Marketplace.

Peserta dikenalkan cara membuat akun Facebook, mengelola halaman bisnis, dan bergabung dengan grup jual beli yang sesuai dengan produk mereka.

Materi yang disampaikan meliputi teknik pembuatan konten promosi yang menarik, dari penggunaan foto produk yang berkualitas, penulisan caption yang meyakinkan, hingga strategi membalas komentar secara responsif.

Mahasiswa juga menekankan pentingnya membangun interaksi dua arah dengan calon pembeli, agar tercipta kepercayaan dan loyalitas pelanggan.

Optimalisasi Lapak Desa

Sesi terakhir menyoroti potensi besar dari Lapak Desa, yaitu sebuah platform lokal berbasis komunitas yang telah disiapkan oleh pemerintah desa untuk memfasilitasi pelaku UMKM dalam memasarkan produknya secara online.

Sayangnya, berdasarkan temuan di lapangan, masih banyak warga yang belum mengetahui keberadaan dan fungsi Lapak Desa tersebut.

Kepala Desa Karangkuten, Novi Prihatiningrum, S.IP, menyampaikan bahwa salah satu platform yang sudah tersedia di desa, yaitu Lapak Desa, selama ini masih kurang dikenal oleh masyarakat.

“Saya berharap masyarakat bisa mulai memanfaatkan Lapak Desa karena ini sudah kami sediakan. Sayangnya, belum banyak warga yang tahu cara menggunakannya. Dengan pelatihan ini, semoga warga makin paham dan mau mendaftarkan usahanya di sana,” ujarnya.

Ia juga menyambut baik dan mengapresiasi penuh inisiatif sosialisasi ini.

“Saya sangat senang dengan adanya pelatihan ini. Banyak warga kami yang sudah mulai usaha, tapi belum paham cara promosi lewat media digital. Lewat pelatihan ini, mereka jadi tahu bahwa cukup dengan HP dan internet, mereka bisa promosi sendiri. Ini sangat membantu,” tambahnya.

Dengan adanya pendampingan langsung dan sesi tanya jawab interaktif, peserta mendapatkan pemahaman teknis dalam mengelola katalog digital, menargetkan audiens di Facebook, serta memperluas jangkauan pasar melalui platform digital desa.

Semua materi disampaikan dengan pendekatan yang sederhana agar mudah dipahami dan dapat langsung diterapkan dalam kegiatan usaha sehari-hari.

Kegiatan ini merupakan bagian dari pelaksanaan MBKM Bina Desa, program di mana mahasiswa tidak hanya belajar dari masyarakat, tetapi juga memberikan kontribusi nyata kepada lingkungan sekitar.

Melalui pelatihan ini, warga dibekali strategi pemasaran mandiri yang praktis dan terjangkau.

Hanya dengan memanfaatkan ponsel, akses internet, dan kreativitas, warga Desa Karangkuten kini memiliki akses yang lebih luas terhadap dunia digital, membuka peluang ekonomi baru, dan membangun usaha dari rumah sendiri. (Red)

Artikel ini ditulis oleh: Valda Ashila Dharmawan dan Ir. Sani, M.T., Mahasiswa dan Dosen Teknik Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur

Redaksi Suara Muda, Saatnya Semangat Kita, Spirit Indonesia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You might also like
Promo