
SUARAMUDA, MOJOKERTO – Mahasiswa dari Universitas Pembangunan Nasional (UPN) “Veteran” Jawa Timur yang sedang mengikuti program MBKM Bina Desa mengadakan pelatihan khusus untuk warga Desa Karangkuten, Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto.
Kali ini, mereka mengajak warga belajar cara jualan secara online, mulai dari menggunakan WhatsApp Business, promosi lewat grup Facebook, sampai membuat kata-kata promosi yang menarik dengan bantuan teknologi ChatGPT.
Pelatihan ini diadakan sebagai bagian dari program MBKM Bina Desa yang sudah berlangsung selama satu bulan.
Selama itu, para mahasiswa tinggal dan beraktivitas langsung bersama masyarakat desa, membantu berbagai hal, termasuk pengembangan usaha kecil.
Mahasiswa ingin membantu warga agar bisa memasarkan produk yang mereka buat, seperti olahan kue kering, dengan cara yang lebih modern dan menjangkau banyak orang.
Maka dari itu, pelatihan fokus pada strategi marketing digital yang simpel dan bisa dipakai lewat HP.
“Banyak warga yang sudah punya produk bagus, tapi masih bingung jualannya gimana. Lewat pelatihan ini, kita ajarkan cara praktis promosi online,” kata salah satu mahasiswa.
Sesi pertama mengajarkan warga cara menggunakan WhatsApp Business. Aplikasi ini sebenarnya mirip WhatsApp biasa, tapi punya fitur tambahan seperti katalog produk, balasan otomatis, dan label untuk mengatur pelanggan.
“Dengan WA Business, jualan bisa lebih rapi. Pembeli bisa langsung lihat produk dan harganya, tanpa harus tanya satu-satu,” jelas Yusri selaku pemateri.
Pada pelatihan ini warga diajak langsung praktik membuat akun bisnis mereka, serta melakukan pengisian profil usaha maupun menambahkan katalog produk.
Sesi kedua membahas cara membuat dan memanfaatkan grup Facebook. Mahasiswa menjelaskan bahwa Facebook masih banyak digunakan oleh masyarakat dan bisa menjadi tempat yang bagus untuk promosi.
“Di grup, kita bisa posting info produk, promo, atau cerita di balik usaha. Selain itu juga bisa lebih dekat dengan pelanggan,” ucap Joanne selaku pemateri.
Sesi terakhir jadi yang paling disukai warga: belajar membuat caption atau kata-kata promosi yang menarik pakai ChatGPT, yaitu alat berbasis kecerdasan buatan (AI) yang bisa membantu menulis.
Mahasiswa menunjukkan cara meminta bantuan ChatGPT, misalnya: “Buatkan caption untuk promosi kue kering yang cocok untuk santapan saat bersantai.” Hasilnya langsung muncul, dan bisa langsung digunakan di status WA atau posting di Facebook.
“Biasanya saya bingung nulis kata-kata buat jualan. Sekarang tinggal pakai ChatGPT, tinggal pilih mana yang cocok,” kata salah satu peserta pelatihan.
Kepala Desa Karangkuten, Ibu Novi Prihatiningrum, S.IP, sangat mengapresiasi kegiatan ini. Ia senang karena pelatihan ini bisa membuka wawasan warga soal jualan online.
“Warga kami banyak yang mulai usaha, tapi masih promosi dari mulut ke mulut. Setelah ikut pelatihan ini, mereka jadi tahu cara promosi pakai HP sendiri, dan itu sangat bermanfaat,” ucapnya.
Ia berharap pelatihan seperti ini bisa terus dilakukan agar masyarakat makin melek digital.
Pelatihan ini merupakan bagian dari program MBKM Bina Desa, di mana mahasiswa terjun langsung ke masyarakat untuk belajar sekaligus mengabdi.
Khusus pelatihan marketing ini, tujuannya adalah memberikan bekal nyata bagi warga agar bisa memasarkan produk secara mandiri, mudah, dan murah.
Cukup pakai HP, internet, dan kreativitas. Dengan strategi sederhana seperti WA Business, grup Facebook, dan caption dari ChatGPT, warga desa kini bisa ikut merasakan manfaat dari dunia digital dan membangun usaha dari rumah sendiri. (Red)
Penulis : Lely Amoi dan Ir. Sani, M.T., Mahasiswa dan Dosen Teknik Kimia UPN ’’Veteran’’ Jawa Timur