
SUARAMUDA, SURABAYA – Program magang internasional menjadi bukti komitmen STKIP Al Hikmah dalam mempersiapkan calon guru yang kompeten, percaya diri, dan siap bersaing di tingkat global.
Selama 3 bulan, Adiwira Pranata (angkatan 2021), Wahid Rafik (angkatan 2023), dan Syifa Namira Rosyda Rahma (angkatan 2023) menjalani program magang.
Ketiganya berperan sebagai mentor bahasa Inggris, mendampingi siswa tidak hanya di dalam kelas, tetapi juga dalam aktivitas keseharian siswa di asrama yang membiasakan menggunakan bahasa Inggris untuk melatih kemampuan berbahasa asing siswa.
“Kami tidak hanya mengajar, tetapi juga terlibat dalam kehidupan sehari-hari siswa. Setiap momen menjadi kesempatan untuk berlatih bahasa Inggris,” kata Adiwira.
Al Hikmah International Islamic Boarding School Batu merupakan lembaga pendidikan berstandar internasional yang mengintegrasikan pendidikan Islam dengan penggunaan bahasa Inggris sebagai bahasa komunikasi utama.
Mahasiswa STKIP Al Hikmah mendapatkan peluang berharga untuk belajar dari sistem pendidikan modern yang fokus pada pembentukan karakter dan keterampilan global.
“Lingkungan di sini sangat mendukung untuk belajar menjadi guru profesional. Kami juga mendapatkan banyak wawasan tentang metode pembelajaran yang kreatif,” ujar Syifa.
Ketua STKIP Al Hikmah Surabaya, Zainal Abidin, S.Si, M.Pd., menjelaskan bahwa sebelum diterjunkan ke lokasi magang, mahasiswa telah menerima pelatihan dan bimbingan dari dosen.
Selama program, dosen juga memantau perkembangan mahasiswa dan memberikan umpan balik secara berkala.
“Saya merasa lebih percaya diri dalam berbicara bahasa Inggris, dan lebih siap menghadapi tantangan dunia mengajar yang sebenarnya,” kata Wahid.
Siswa-siswa di sekolah internasional yang mereka dampingi menunjukkan peningkatan dalam kepercayaan diri dan antusiasme menggunakan bahasa Inggris berkat interaksi intensif dengan para mahasiswa magang.
Program magang di sekolah internasional menjadi salah satu keunggulan yang ditawarkan oleh STKIP Al Hikmah Surabaya.
Kampus ini mempersiapkan calon guru tidak hanya dengan kompetensi akademik, tetapi juga dengan pengalaman nyata di dunia pendidikan global. (Red)
Penulis: Hasan