promo

Kapibara hingga Domba, Koleksi Baru Semarang Zoo Siap Menyapa Pengunjung

Pengunjung memberikan pakan satwa di Semarang Zoo.

Semarang, SUARAMUDA
Taman Satwa Semarang atau Semarang Zoo terus berupaya meningkatkan kualitas layanan dan edukasi konservasi kepada masyarakat. Terbaru, kebun binatang yang berlokasi di kawasan Mangkang, Kota Semarang ini menambah tiga jenis koleksi satwa baru, yaitu kapibara, sitatunga, dan sepuluh ekor domba. Satwa-satwa tersebut tiba pada Ahad (26/5/2025) malam.

Direktur PT Taman Satwa Semarang, Bimo Wahyu Widodo menjelaskan, penambahan koleksi satwa ini merupakan bagian dari program konservasi yang telah lama dirancang dan dijalin bersama berbagai pihak.

“Kapibara yang datang terdiri dari satu jantan dan tiga betina. Sedangkan sitatunga satu pasang. Kami berharap, ke depan bisa berkembang biak di sini dan menjadi daya tarik baru bagi pengunjung,” terangnya saat ditemui di kantornya, Selasa (27/5/2025).

Ia menambahkan, kerja sama dengan Taman Margasatwa Ragunan juga terus berlanjut. Beberapa jenis satwa lain seperti pelikan dan orangutan dijadwalkan menyusul, namun masih dalam proses perizinan di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Promo

“Karena satwa yang dilindungi, proses administrasinya cukup panjang dan melibatkan berbagai tahapan,” imbuhnya.

Menurutnya, upaya pertukaran indukan juga terus diupayakan. Saat ini, Semarang Zoo memiliki tiga orangutan jantan. Rencananya, satu akan dikirim ke Ragunan dan digantikan dengan betina agar bisa dikembangbiakkan.

“Kami juga masih memikirkan nasib dua jantan lainnya, apakah akan dikawinkan di sini atau dipindah ke lembaga konservasi lain,” paparnya.

Hal serupa juga terjadi pada koleksi gajah. Dari tiga ekor gajah yang dimiliki, dua di antaranya berjenis kelamin jantan, sedangkan satu lainnya betina.

“Akan lebih efektif bila salah satu jantan dipindahkan ke tempat lain untuk memperbesar peluang reproduksi,” lanjut Bimo.

Selain satwa liar, Semarang Zoo juga menambah koleksi hewan jinak yang dapat menunjang kegiatan edukasi bagi anak-anak, yaitu sepuluh ekor domba. Domba tersebut terdiri dari jenis texel betina, dorper jantan dan betina, serta sulfok jantan.

“Hewan ini tidak dilindungi dan cukup aman untuk interaksi langsung, cocok untuk program petting dan feeding anak-anak,” jelasnya.

Manajer Konservasi Semarang Zoo, Hedwigius Nico Setiawan, menambahkan, pihaknya telah mempersiapkan secara matang fasilitas kandang, pola makan, hingga sistem adaptasi lingkungan bagi satwa-satwa baru. Ia berharap kehadiran koleksi baru ini dapat memberikan pengalaman edukatif yang lebih variatif kepada pengunjung.

“Kami juga sedang belajar memahami kebutuhan kolonisasi kapibara karena mereka hidup berkelompok. Tantangan ke depan adalah bagaimana membentuk koloni yang nyaman agar mereka bisa berkembang biak secara alami,” ujar Nico.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You might also like
Promo