
SUARAMUDA, ISLAMABAD — PCINU Pakistan menggelar acara Konferensi Cabang Istimewa (Konfercabis) yang berlokasi di Musholla Al-Wali KBRI Islamabad, Pakistan, Sabtu (10/5/2025).
Acara ini bertujuan untuk melaporkan hasil kerja Kabinet PCINU Pakistan selama satu tahun periode dan sekaligus memilih ketua tanfidziyah baru pada kepengurusan selanjutnya.
Kegiatan diawali dengan istigotsah bersama, untuk keselamatan seluruh warga Nahdliyin dan umat Muslim di Pakistan, dipimpin Rizki Jundi.
Lalu, dilanjut dengan lantunan ayat suci Al- Qur’an oleh Ibrahim Hanief, serta sambutan-sambutan.
Mustasyar PCINU Pakistan, yang juga KUAI KBRI Islamabad, Rahmat Hindiarta Kusuma, mengimbau kepada segenap keluarga besar Nahdliyyin untuk selalu mengikuti perkembangan situasi terkini “Bumi Ali Jinnah”—mengingat ketegangan yang terjadi India versus Pakistan.
Rahmat Hindiarta juga mengimbau untuk selalu berusaha menghindari kerumunan, menjauhi fasilitas-fasilitas militer, serta tidak bepergian ke daerah perbatasan Pakistan-India.
“Untuk sampai dipulangkan, masih sangat jauh nampaknya. Namun KBRI Islamabad telah menyiapkan langkah-langkah koordinasi terukur ke depannya. Sahabat Nahdliyin boleh merasa khawatir, namun jangan panik, “ujarnya, dalam sambutan.
Rahmat Hindiarta juga berharap akan ada de-eskalasi konflik untuk beberapa hari ke depan. Terlebih, beberapa jam sebelum kegiatan Konfercabis terlaksana, terdengar pula dentuman yang cukup keras.
Dikabarkan dentuman itu berasal dari salah satu pangkalan udara Pakistan yang berada di Rawalpindi, yakni sekitar 30 menit dari kampus Internasional Islamic University of Islamabad.
Laporan LPJ dan Pembentukan Tim AHWA
Di tengah krisis politik, acara Konfercabis secara runtut dimulai dari sidang pleno I sampai V yang dipimpin oleh presidium sidang.
Ada beberapa hal yang dibahas, yakni pembacaan tata tertib sidang, Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) pengurus lama, pembentukan tim AHWA yang akan memilih calon syuriah dan ketua tanfidziyyah baru, serta dilanjut pemilihan kandidat ketua tanfidziyyah yang ditutup dengan penyampaian kesimpulan.
Dari hasil rapat AHWA, terpilih ketua dan wakil syuriah baru, serta 4 kandidat bakal calon Ketua PCINU, antara lain: Avien Zakaria, Rizki Jundi, Handika Ahmad, dan Rulan Azriyal.
Dengan sistem voting setiap peserta sidang diberikan hak untuk memilih 2 nama dari 4 kandidat yang ada. Kemudian kandidat dengan suara terbanyak disepakati menjadi Ketua Tanfidziyyah PCINU Pakistan yang baru.
Ketua dan Wakil Ketua PCINU Pakistan yang Baru
Berdasarkan perhitungan, Avien Zakaria meraih suara terbanyak dengan total 41 suara, disusul Rizki Jundi 30 suara, lalu, Handika Ahmad 30 suara, dan Rulan Azriyal meraih 35 suara.
Berdasarkan keputusan, Avien Zakaria terpilih sebagai Ketua PCINU Pakistan yang baru serta Rizki Jundi menjadi Wakil Ketua, memimpin kepengurusan PCINU Pakistan periode 2025-2026.
Salah satu warga PCINU Pakistan berharap agar situasi politik Pakistan dapat segera kondusif dan kepengurusan baru bisa meningkatkan ranah keilmuan NU di Pakistan.
“Semoga kondisi di Pakistan semakin kondusif dan Ketua terpilih bisa meningkatkan ranah keilmuan NU di Pakistan, jadi lebih baik lagi, “ujar Azzam, seperti ditulis dalam rilis.
Usai Sidang Pleno V yang sekaligus menjadi penutup dari semua rangkaian sidang, konklusi selama acara berlangsung dibacakan di sini.
Acara pun ditutup dengan do’a bersama yang dipimpin oleh Ustadz Wahyudi selaku Syuriah terpilih baru PCINU Pakistan. (Red)
Kontributor : Rizal Bilhaq