
SUARAMUDA, SEMARANG – Sedikitnya 20 ribu pengunjung lokal, wisatawan domestik, dan turis mancanegara mengunjungi Pulau Dewata: Bali.
Pasalnya, mereka hadir dalam Festival Semarapura 2025 Klungkung, Bali, yang digelar 28 April hingga 1 Mei 2025.
Dalam taksirannya, nilai transaksi keuangan bisa mencapai Rp 10 miliar. Jumlah ini meningkat Rp 4,7 miliar dibandingkan dengan tahun lalu.
Dilansir Tempo (30/4/2025) lalu, Bupati Klungkung I Made Satria berharap festival yang digelar di Monumen Ida Dewa Agung Jambe ini dapat memperkuat identitas budaya, meningkatkan pariwisata, dan mendorong partisipasi masyarakat melestarikan tradisi serta meningkatkan perekonomian masyarakat desa.
“Kami harap festival ini tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga sebagai wadah edukasi dan apresiasi terhadap kekayaan budaya Semarapura,” kata Bupati I Made Satria.
Warisan Kota Tua
Mengusung konsep warisan kota tua, Festival Semarapura menampilkan atraksi yang besar dan atraktif.
Atraksi tersebut di antaranya berupa kekayaan seni budaya dan tradisi masyarakat Kota Semarapura, Klungkung.
Ada pula pentas musik, ekonomi kreatif lokal, pameran UMKM kriya, kuliner dan tur desa wisata.
Kepala Dinas Pariwisata Klungkung Ni Made Sulistiawati menambahkan ajang tersebut melibatkan sekitar 2.100 seniman dan pendukung acara.
Ia menambahkan ajang itu sekaligus sebagai promosi pariwisata untuk mengenalkan seni budaya dan destinasi wisata kabupaten tersebut.
“Selain itu untuk memberikan ruang bagi para seniman dan artis lokal Klungkung untuk berkreasi serta memberikan ruang bagi para UMKM ekonomi kreatif,” imbuhnya.
Untuk diketahui, estival Semarapura dibuka Asisten Deputi Event Daerah Kementerian Pariwisata RI Reza Fahlevi bersama Bupati Klungkung I Made Satria, Wakil Bupati Klungkung Tjokorda Gde Surya pada Senin, 28 April 2025.
Pada 2025 tahun ini, festival mengusung tema Nayaka Maetala Udayana yang bermakna kebangkitan tanah kelahiran di tangan pemimpin bijaksana. (Red)